NTT.WahanaNews.co, Sikka - Akademi Keperawatan (Akper) Santa Elisabeth Lela telah memasuki usianya yang ke-15. Dalam rentang waktu tersebut, Kampus yang dikonversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) pada tahun 2008 ini telah berhasil meluluskan 486 Perawat Vokasional yang profesional hingga mulai Go Internasional.
Demikian pernyataan yang disampaikan Direktur Akper St. Elisabeth Lela, Maria K. Ringgi Kuwa, S.ST.,M.Kes ketika memberikan sambutan dalam acara Wisuda, Pengambilan Sumpah dan Pengukuhan Sumpah Profesi Lulusan Diploma III (D3-Red) Ahli Madya Keperawatan St. Elisabeth Lela bertempat di Kherubim Convention Hall Maumere, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga:
Sah..!! Akper St. Elisabeth Lela Berubah Status Jadi STIKES
Dalam kesempatan tersebut Maria juga menyampaikan bahwa, lulusan Tenaga Perawat Vokasional dari Akper St. Elisabeth Lela hingga kini telah mengabdikan diri di berbagai daerah di NTT.
Berdasarkan hasil penelusuran Alumni (Tracer Study), 100% lulusan Akper St. Elisabeth Lela memiliki masa waktu menunggu untuk bisa bekerja rata-rata 3-6 bulan dan 99% alumni bekerja sesuai spesialisasinya, dan yang lebih membanggakan adalah lulusan Akper Lela tidak hanya bekerja dalam negeri tetapi mulai go internasional, jelasnya.
Para Winisuda Akper St. Elisabeth Lela T.A. 2022/2023
Baca Juga:
Status Akper St. Elisabeth Lela Bakal Diubah Jadi STIKES, 2 Prodi Pertama dan Satu-Satunya di NTT Segera Dibuka
Maria Ringgi menyebutkan, 4 orang bekerja di Jepang, 2 orang bekerja di Singapura, dan 2 orang sedang menunggu melewati proses seleksi menuju Kuwait. “ Hari ini Akper St. Elisabeth Lela kembali melahirkan 42 orang Ahli Madya Keperawatan yang siap melayani masyarakat,” ujar dia.
Dari ke-42 orang Winisuda ini lanjut Maria, ada 2 orang yang langsung akan bekerja di Rumah Sakit Yos Soedarso Keuskupan Padang (penerima Beasiswa Ikatan Dinas), 10 orang yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) untuk melakukan interview dengan pihak LPK Musubu Bali.
Sebuah Tugas Mulia Dan Panggilan Luhur
Lebih lanjut kata Maria, karya pelayanan dalam bidang kesehatan adalah sebuah tugas mulia dan menjadi perawat adalah panggilan luhur. Perawat menuntun setiap orang untuk menjalani hidup dengan penuh sukacita, karena kesehatan adalah dasar dari semua kebahagiaan, ungkapnya mengaksentuasi pernyatan Leigh Hunt.
Manusia boleh memiliki segala sesuatu, namun kalau kesehatannya terganggu sia-sialah segala kepunyaannya dan sirnalah kebahagiaannya. Oleh sebab itu jelas Maria, kehadiran lembaga Perguruan Tinggi yang berjuang meningkatkan sumber daya para medis adalah sebuah keharusan dan menjadi ekspresi sebuah panggilan nurani.
Direktur Akper St. Elisabeth Lela ketika Menyerahkan kenang-kenangan kepada Winisuda Terbaik Ketiga.
Menyadari luhurnya pelayanan dalam bidang kesehatan, Maria menyampaikan bahwa Akper St. Elisabeth Lela dalam segala keterbatasannya terus berbenah diri guna melahirkan tenaga perawat yang profesional. Salah satu keputusan yang brilian dan berani adalah dengan memindahkan Kampus dari Lela ke Kota Maumere pada Tahun Akademik 2020/2021, dan yang diwisuda hari ini adalah angkatan perdana yang ulus sejak dipindahkan, tandas dia.
Lanjut Maria menjelaskan, Akper St. Elisabeth Lela terus berbenah untuk menjadi Lembaga yang tetap eksis dan dapat bersaing ditengah perkembangan zaman. Hal ini nampak dari hasil Akreditasi Prodi oleh LAM-PTKES dengan predikat Baik Sekali dan Akreditasi Institusi oleh BAN-PT dengan predikat Baik Sekali. Hasil kerja keras yang sangat membanggakan karena hasil akreditasi tersebut sangat membantu kelangsungan dan perkembangan lembaga ini selanjutnya.
Lebih dari itu, pembenahan terus dilakukan dalam hal ketenagaan dengan penambahan jumlah dosen tetap yang berkualifikasi sesuai standar. Saat ini terdapat 10 orang dosen tetap yang berkualifikasi Magister dan sedang mempersiapkan 2 dosen untuk melanjutkan studi ke Program Doktoral.
Selain Tenaga Dosen dan Tendik, saat ini Akper sedang dalam proses perubahan bentuk ke STIKES dengan penambahan 2 Prodi baru yaitu, Fisioterapi dan S1 Informatika Medis (Status Proses SK).
Peningkatan juga dilakukan dalam menambah jejaring kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan PKM serta pendayagunaan lulusan.
Akper St. Elisabeth Lela berkomitmen untuk menjadi sebuah Lembaga yang tidak hanya menghasilkan lulusan, namun bertanggung jawab juga sampai dengan penyerapan lulusan, pungkas Maria Ringgi. [frs]