WahanaNews-NTT | Tanah longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Ende, Provinsi NTT, tepatnya di jalan Nasional jurusan Ende - Bajawa, pada Jumat,6 Januari 2023, siang.
Bencana yang dipicu angin kencang ini terjadi di KM 03 arah barat, Desa Gheoghoma Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, mengakibatkan akses transportasi Ende - Bajawa terhambat, pasalnya material Longsor, berupa tanah, bebatuan dan pohon menutupi badan jalan.
Baca Juga:
Jalan Desa Simolap Butuh Perhatian Pemkot Subulussalam
Berdasarkan Imformasi yang dihimpun media ini bahwa akibat kejadian itu seorang pengendara sepeda motor menjadi korban dan mengalami luka- luka, saat ini korban sedang di rawat di RSUD Ende.
Diketahui korban sebut saja ( N ) sedang mengendarai Sepeda motor yang bermerek Vixion dengan No Pol:Eb 2414 AC dari arah Bajawa, sesampainya di TKP Korban kaget karena banyak batu berjatuhan ke badan jalan dan akirnya korban terJatuh, hingga saat ini identitas korban belum berhasil ditemukan.
"Akibat kejadian tersebut,terdapat satu orang korban yang mengendarai Sepeda motor Vixion dengan No Pol:Eb 2414 AC dari arah Bajawa menuju Ende, saat ini korban sedang dirawat di RSUD Ende," ujar Bripka Hasan Basri Babinkamtibmas Desa Gheoghoma.
Baca Juga:
Akses Jalan Penghubung Gunungsitoli-Nias Barat di KM 27 Kini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Sementara itu Terkait timbunan material Longsor yang menutupi badan jalan, Kasatker PJN IV NTT Eben Heaser Adam mengatakan setelah mendapatkan informasi longsor pihaknya langsung memobilisasi eksavator menuju lokasi untuk pembersihan.
Setibanya di lokasi hanya menunggu beberapa waktu saja material longsor akirnya dibersihkan dan akses transportasi Ende - Bajawa kembali Normal.
"Hari ini sudah clear, material longsor sudah dibersihkan, akses transportasi kembali lancar,"ujarnya
Dijelaskan Kasatker PJN IV Eben Heaser bahwa bencana longsor ini disebabkan oleh Kondisi lereng atas yang labil dan rawan longsor, dimana kondisi batuan existing merupakan tanah kepasiran dan terdapat gelondongan batu ( endapan hasil erupsi gunung berapi) dan faktor hujan yang juga mempengaruhi menyebabkan lapisan tanah menjadi jenuh air sehingga menyebabkan tanah mudah longsor.
Sebagai langkah antisipasi adanya korban jiwa pihaknya memasang rambu- rambu imformasi kepada masyarakat akan titik titik lokasi rawan longsor.
Kasatker juga berharap kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati pada saat mengendarai sepeda motor maupun kendaraan roda empat. [frs]