Ngada-NTT.WahanaNews.co| Bupati Ngada, Raymundus Bena resmi melantik Direktur Utama (Dirut), Dewan Pengawas dan Kepala Bagian (Kabag) Perumda Air Minum Kabupaten Ngada pada Kamis, (14/8/2025).
Baca Juga:
Mantan Komisioner KPU dan Mantan Anggota DPRD Dilantik Jadi Pengawas dan Kabag Perumda Air Minum Kabupaten Ngada
Selain melantik Dirut dan Jajaran Direksi Perumda Air Minum, Bupati Ngada yang akrab disapa Ray Bena ini juga melantik Penjabat Kepala Desa Tiwu Toda, Kecamatan Golewa.
Eduardus Sugi dilantik yang dilantik menjadi Direktur Utama, Stanislaus Neke dan Aloysius Raubata dilantik menjadi Dewan Pengawas.
Marselinus Nau menduduki Jabatan sebagai Kabag Administrasi dan Keuangan, Yoseph Bei sebagai Kabag Teknik dan Charles Wago dilantik sebagai Kabag Hubungan Langganan (Hublang).
Baca Juga:
Gandeng Biofarma dan Biomedika, PKK Ngada Gelar Seminar Lawan Kanker Serviks
Raymundus Bena selaku Bupati Ngada dan juga Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam sambutannya menitipkan 4 point penting kepada para pejabat yang sudah dipercayakan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut.
Pertama, tunjukkan skil, kecakapan dan keterampilan. “Saya dan Pak Wakil melantik kalian hari ini karena kami mengganggap bahwa kalian punya skil, punya kecakapan, punya keterampilan,” ungkapnya.
Menurut Ray Bena, meski memiliki skill secara akademisi, namun jika tidak didukung dengan kecakapan dan keterampilan lainnya maka dianggap sia-sia karena semuanya itu saling berhubungan satu sama lain.
Sebagai pemimpin yang dipercayakan untuk mengemban sebuah tugas dan tanggung jawab mestinya tukas Dia, memiliki kecakapan emosional, kecakapan spiritual maka itu sama saja sia-sia.
Ia pun berpesan untuk mengkombinasikan semuanya itu sehingga menjadi lengkap dan sempurna.
Kedua lanjut Ray Bena, ketika tampil harus mampu menunjukkan perubahan pola pikir (mindset) bagi staf dan pelanggan, masyarakat dan aparat desa serta BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan jajarannya.
Untuk bisa menjalankannya, maka mindset itu harus terlebih dahulu ditunjukkan oleh kita sebagai pemimpin agar bisa ditularkan kepada mereka yang kita pimpin, pungkasnya.
Ketiga, berkaitan dengan karakter. Menurut Ray Bena, kalau karakternya kuat maka kepemimpinanya akan menjadi kuat.
“Lengkapilah secara berjenjang, bangunlah karakter perusahaan itu secara baik, juga dimulai dari diri sendiri, untuk bisa menjadi contoh dan dipatuhi oleh orang lain,” pinta Dia.
Keempat yang juga tidak kalah penting adalah Attitude (sikap/perilaku). Tunjukan bahwa kita sebagai seorang pemimpin, tunjukkan bahwa kita sebagai model, tunjukkan bahwa kita adalah panutan.
Ketika kita bisa menunjukkan hal-hal tersebut tutur Ray Bena, maka tidak perlu dengan perintah kasar dan instruksi, tetapi hanya dengan gerak-gerik saja maka semua bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.
Ia mengungkapkan bahwa budaya dan tata nilai yang ada dalam diri sendiri mesti harus ditunjukkan.
Menurut Dia, nilai-nilai itu sebenarnya tidak perlu ditulis, tidak perlu disampaikan secara ulang-ulang, karena itu sudah teraviliasi dalam pikiran kita sendiri.
Jika selama ini ada hal-hal yang ditinggalkan dan bisa kita lakukan karena dianggap perlu dan efektif maka lakukanlah itu, ketus Ray Bena.
Intinya, apapun tugas dan tanggung jawab yang diberikan maka jalankanlah itu sesuai dengan kekuatan yang kita miliki.
“Mintalah masukan dari teman-teman yang lebih dahulu bekerja disana dan belajarlah dari mereka,” tambah Ray Bena sembari mengingatkan agar selalu mengikuti aturan. [frs]