Alvin juga mengakui bahwa sebagai pimpinan, tidak selalu mendapatkan pegawai yang baik-baik saja. Ia menyebutkan, ada Kabid yang kepala batu, ada pegawai yang hanya bermalas-malasan, dan ada juga pegawai yang tidak pernah kerja tapi datang hanya untuk minta gaji.
Sehingga kata Alvin Parera, harus butuh pemimpin yang bisa mengkolaborasikan itu antara baik dan benar. "Jika kita cenderung hanya mau yang baik saja, maka kita akan menjadi orang yang toleran. Tetapi kalau kita mau benar saja kita termasuk orang yang arogansi. Jadi antara toleransi dan arogansi itu yang menjadi tugas dari Bapak-Bapak berlima ini. Modifikasikanlah itu, pesan Alvin.
Baca Juga:
Buka Lokakarya 7, Pj. Bupati Sikka: Guru Penggerak Harus Jadi Guru Jalan Tengah, Bukan Guru Tengah Jalan
Di akhir sambutannya, Alvin Parera sekali lagi mengingatkan kepada 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama itu untuk melakukan on boarding yang efektif atau tepat. [frs]