NTT.WahanaNews.co-Sikka| Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sikka terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya inovasi layanan seperti JALAN MANTAN, DESAK dan CINTA PANAS.
JALAN MANTAN; Jalan Layani Masyarakat Rentan. DESAK; Desa Sadar Administrasi Kependudukan. CINTA PANAS; Cari Info, Terbitkan Akta Pasangan Nikah, Akta Serahkan.
Baca Juga:
Jelang Pilkada, Dispendukcapil Gencarkan Perekaman E-KTP Pelajar, 2.141 Pemilih Pemula Dominasi DP4 Belum Rekam
Munculnya inovasi layanan ini menjadi gebrakan baru Dukcapil Sikka dibawah kepemimpinan Johanes B.C. Putu Botha yang akrab disapa Putu Botha.
“Inovasi pertama yang sudah kami lakukan sejak bulan Januari 2024 itu yakni Inovasi Jalan Mantan dan hasilnya juga cukup signifikan,” ungkap Putu Botha kepada sejumlah media di Maumere, Selas (17/12/2024).
Inovasi ini kata Putu Botha, diprioritaskan untuk melayani warga dengan kondisi status rentan, baik secara fisik, sosial dan juga psikis. “cukup dilaporkan, kami datangi, kami telusuri datanya, kami proses dokumen kependudukannya. Semuanya diserahkan ke kami, yang penting kami dinformasikan dan difasilitasi/ditemani,” ungkapnya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Sleman: Warga Nonpermanen Harus Tertib Administrasi Kependudukan untuk Antisipasi
Inovasi kedua lanjut Putu Botha yakni Desa Sadar Adminduk (Administrasi Kependudukan). Inovasi ini muncul sebagai salah satu cara untuk mendekatkan pelayanan hingga ke pelosok desa dan merupakan jawaban atas fenomena yang sering terjadi yakni mengurus dokumen kependudukan itu butuh dulu baru urus atau butuh dulu baru ke Dukcapil.
Fenomena ini terjadi sebut Putu Botha, bisa saja dipengaruhi oleh salah satu faktor yakni akses ke kantor Dukcapil yang terlalu jauh ditambah lagi dengan biaya yang tidak sedikit, dan juga adanya keterbatasan dalam komunikasi.
Untuk mengatasi fenomena tersebut, Dukcapil Sikka lanjut dia, mencetuskan inovasi yang disebut dengan Desa Sadar Administrasi Kependudukan (DESAK).