WahanaNews-NTT | Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT) Cabang Maumere terus mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) berbasis potensi lokal di Kabupaten Sikka.
Salah satu program Bank NTT dalam menggali dan mendukung sumber potensi daerah adalah dengan meluncurkan Festival Desa Binaan Bank NTT dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca Juga:
Bantu UMKM, Bank NTT Cabang Ende Beri Pinjaman Tanpa Bunga Melalui Kredit Merdeka
Pemimpin Bank NTT Cabang Maumere, Yosefina G. Lely saat dikonfirmasi WahanaNews.co di ruang kerjanya, Rabu (11/05/2022) mengatakan bahwa saat ini Bank NTT Cabang Maumere tengah mendampingi 5 desa binaan untuk mengikuti Festival tersebut.
“Ada 5 desa binaan yang kita sudah siapkan untuk perlombaan festival tahun 2022 yakni desa Egon, desa Wairterang, desa Kolisia B, desa Watuliwung dan desa Bloro,” papar Lely didampingi Hans Mbete (Wakil Pemimpin Bank NTT Cabang Maumere), Kris Natalis (Officer Kredit), dan Atho Tokan (Staf Analisis Khusus Kredit Mikro).
Dalam pendampingan ini, Yosefina G. Lely menekankan bahwa yang didampingi adalah kelompok-kelompok UMKM yang ada di 5 wilayah desa binaannya yang mengelolah potensi-potensi lokal yang ada di wilayah desa tersebut.
Baca Juga:
Cepat!! Tanggap Keluhan Aparat Desa, Kades Kerirea : Terimakasih Pimpinan Bank NTT Cabang Ende
Lebih lanjut Lely menjelaskan, Festival Bank NTT ini merupakan implementasi dari misi bank NTT sebagai Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat dan menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
Namun yang terpenting sebagai Bank milik Pemda NTT kata Lely mengaksentuasi pernyataan Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho maka program ini sebagai upaya mendukung Pemerintah Daerah Provinsi NTT dalam mengentaskan kemiskinan di NTT dengan mendesain pembinaan di masyarakat desa berupa peningkatan literasi keuangan, pelatihan dan pendampingan masyarakat desa yang ada di NTT melalui Festival Desa Binaan Bank NTT, jelas Lely.
Menurut Pemimpin Bank NTT Cabang Maumere ini, 5 desa binaan yang didampingi pihaknya ini merupakan rekomendasi dari Bupati Sikka.
“Kita menyampaikan ke pa Bupati bahwa Bank NTT ada kegiatan Festival Desa Binaan, lalu pa Bupati menentukan desa-desa mana yang mau dijadikan sebagai desa binaan untuk diikut sertakan dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Selain Festival Desa Binaan kata Lely, ada juga Festival PAD Desa, sehingga dalam pendampingan ini Bank NTT Cabang Maumere menganjurkan agar desa-desa binaan terlebih dahulu membentuk BumDes untuk mengelola potensi-potensi lokal di desa binaan Bank NTT ini.
Menurut Lely, saat ini Bank NTT Cabang Maumere sedang melakukan identifikasi untuk 5 desa binaan tersebut terhadap potensi-potensi lokal yang dimiliki di wilayahnya masing-masing.
Dikatakan Lely, Festival ini bukanlah menjadi ajang kejuaraan namun ada sisi lain yang bisa diberdayakan yakni bagaimana dalam pendampingan ini pihaknya membentuk dari awal desa-desa binaan tersebut agar bisa memanfaatkan sumber-sumber potensi lokal yang ada.
Terkait sistem permodalan dalam mengelola UMKM tersebut, Yosefina G. Lely mengatakan pihaknya menyesuaikan dengan kebutuhan dalam kelompok dan harus sesuai dengan jenis pembiayaan sembari mengikuti grace period (masa panen).
“Setelah panen baru di angsur atau dibayarkan sesuai dengan jumlah kebutuhan yang diajukan pada tahap awal dengan tetap mengikuti prosedur Bank NTT” tutup Lely. [frs]