NTT.WahanaNews.co-Ende| Masyarakat Detukera Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende keluhkan Uang HOK pada pekerjaan Pemeliharaan sumber air bersih milik desa tahun Tahun Anggaran 2023 belum di bayar lunas oleh Kepala Desa Ngalupolo.
Hal ini disampaikan oleh Markus warga Detukera Desa Ngalupolo kepada media pada Kamis,14/03/2024.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Dikatakannya bahwa Proyek Pemeliharaan sumber air bersih milik Desa Tahun Anggaran 2023 dengan anggaran senilai Rp.191.400.000.untuk Dana HOK termasuk biaya transportasi material upah pikul Rp.49.587.950 ,sementara untuk upah pekerja dan tukang sebesar 9.908.000.semuanya tidak dibayarkan secara utuh oleh kades Ngalupolo.
Markus salah masyarakat Detukera Desa Ngalupolo yang juga salah satu pekerja dalam proyek tersebut menjelaskan bahwa terkait Dana HOK untuk Upah pekerja yang semulanya disepakati Rp.9.000.000. namun yang dibayar hanya Rp 8.645.000.
"Awalnya sepakat bahwa untuk pengerjaan Bak Air Minum itu Rp.9.000.000 tapi yang dibayar ke kami hanya Rp.8.645.000.,"terangnya kepada media wahanaNews pada Kamis,14/03/2024.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
Selain itu, lagi - lagi kades juga diduga menggelapkan Uang untuk Upah Pemindahan Material ( Pipa ) sebesar Rp 1.300.000 dari anggaran Rp 3.500.000.
"kemudian untuk uang penarikan pipa itu dari Rp.3.500.000 itu yang dibayar baru Rp.2.200.000 jadi masih kurang Rp.1.300.000,"ungkap Markus dengan ekspresi kesal.
Sementara itu lanjut Markus untuk upah pemikulan pasir yang sebelumnya disepakati 500/reit (yang di pikul sebanyak 2 reit) namun yang dibayar hanya Rp.500.000, masih kuran Rp.500.000.
Dijelaskan markus sebelumya pihaknya sudah menyampaikan keluhan kepada Kades Ngalupolo terkait dengan kekurangan Uang HOK upah pekerja, Namun hingga kini tidak ada jawaban pasti dari kades.
Dirinya meminta kepada kepala Desa untuk secepatnya melunasi uang HOK untuk para pekerja, apabila tidak ditindaklanjuti maka pihaknya akan menempuh jalur lain.
Menanggapi Keluhan masyarakat tersebut Kepala Desa Ngalupolo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende Kosmas Damianus kota kepada media mengatakan untuk siap melunasi.
"Berkaitan dengan kekurangan itu hari Minggu ini saya akan menjumpai lagi masyarakat untuk Melunasi, uang ya masih ada,"terangnya.
Dirinya mengaku bahwa pihaknya belum membayar lunas uang HOK untuk para pekerja.
"Betul Uang HOK untuk upah pekerja itu besaran Rp.9.000.000 yang kita bayar baru Rp 8.645.000,"ungkap Kades saat dijumpai media pada Jumat,15/03/2024.
Sementara itu untuk upah penarikan pipa kades mengaku benar bahwa anggarannya Rp.3.500.000 namun menurut kades pihaknya keliru dalam pembayaran.
"Berkaitan dengan langsir pipa betul anggarannya Rp.3.500.000, itu malam salahnya di pemberian informasi,saya salah bayar di uang untuk pikul Semen Rp 1.000.000 seharusnya untuk biaya pikul pipa,jadi total Rp.3.200.000 dan Rp.300.000 -nya untuk bayar lagi penarikan pipa untuk satu tugu lagi, nanti kita lunasi semua,"tutupnya. [frs]