“Pa Frans Laka pernah memimpin kami, dan kami tahu persis pa Frans Laka berbuat apa, seperti apa dan itu kami rasakan sendiri. Sehingga kami tidak ingin lagi datang yang lain untuk membuat kami jadi tidak jelas lagi,” ungkap Lado Da Gama.
Lado juga membeberkan keberhasilan Frans Laka yakni memperjuangkan program NUWSP yang saat ini sedang dikerjakan dan ada juga yang lainnya namun akhirnya gagal setelah Frans Laka tidak menjabat lagi.
Baca Juga:
Soal Penahanan Ijazah Karyawan, Kemenkumham Nilai Perlu Regulasi Isi Kekosongan Hukum
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sikka Yoseph Karmianto Eri (Manto) ketika dikonfirmasi melalui telpon dengan tegas mengatakan bahwa Bupati Sikka wajib melantik Fransiskus Laka sebagai Direktur Perumda Wairpuan.
Lantiknya Frans Laka sebagai Direktur Perumda Wairpuan lanjut Manto sebagai pertanggung jawaban politik kepada publik oleh Bupati Sikka yang sudah mengumumkan nilai dari ketiga kandidat dan nilai tertinggi ada di Frans Laka.
Manto menilai bahwa Frans Laka adalah orang yang profesional yang cukup paham tentang air minum sehingga dirinya mendesak agar secepatnya dilantik sebelum adanya Penetapan RAPBD Perubahan.
Baca Juga:
Pabrik Garmen di Cileungsi Tumbang, PHK 3.000 Orang
“Apalagi pemerintah lagi gencar dengan Penyertaan Modal 2,5 miliar untuk Perumda Wairpuan, sehingga secepatnya dilantik sebelum penetapan RAPBD Perubahan pada hari Jumat (14/10/2022-Red) ini,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sikka, Antonius Hendrikus Rebu (Hengki Rebu).
Menurut Hengki, semua tahapan proses seleksi terhadap Direktur Perumda Wairpuan sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang belaku.