Lantaran masih dalam kebingunganya itu, NN tidak tahu harus berbuat apa, sementara VD dengan sigapnya langsung melucuti seluruh pakaian NN dan memaksanya untuk melakukan persetubuhan layaknya suami isteri. Dengan terpaksa NN mengikuti arahan VD, pungkas Heni seperti yang dikisahkan NN kepadanya.
Setelah selesai, NN diberi uang Rp 50.000, dan meminta untuk tidak boleh menceritakan kepada siapapun termasuk orangtua NN.
Baca Juga:
Saat AKBP Bintoro Usut Pembunuhan Anak, Kapolres Jaksel Merasa Janggal Kasus Mandek
NN juga diancam, jika memberitahukan kepada orangtuanya, maka nasib NN pun akan berakhir. Dari tahun ke tahun NN melayani VD dan seperti biasanya setelah selesai melakukan persetubuhan layaknya suami isteri, NN diberikan sejumlah uang.
Menurut NN, lanjut Heni menuturkan jumlah uang yang diterima NN mendekati Rp 1 juta.
“Peristiwa itu sejak NN masih kelas 2 SMP tahun 2020, hingga terakhir pada bulan November 2022 baru terbongkar. Total uang yang diterima NN hingga saat ini jika dihitung mendekati Rp 1 juta,” imbuh Heni.
Baca Juga:
Polda Papua Tangani Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur, Tersangka HAN Ditangkap
Terhadap peristiwa ini, pihak keluarga korban didampingi TRUK Maumere telah melaporkannya kepada Pores Sikka dan saat ini sedang dalam penanganan penyidik PPA Polres Sikka, ujar Heni.
Diketahui bahwa VD hidup bersama anak-anaknya, sementara suaminya berada di Kalimantan untuk mencari nafkah buat keluarganya. Sejak suaminya merantau, VD hanya ditemani oleh anak-anaknya termasuk anak yang seumuran dengan NN. [frs]