Baca Juga:
Gol Heron Ago Di Waktu Tambahan Babak Kedua, Jadi Mimpi Buruk Tuan Rumah
WahanaNews-NTT | FC Nirwana 04, salah satu club sepak bola asal Kabupaten Nagekeo sukses menahan PSN Ngada sang raja sepak bola NTT pada lanjutan babak 16 besar di group E dalam ajang turnamen Liga 3 ETMC XXXII.
Hasil imbang ini membuat kedua tim sama-sama mengoleksi poin 4, hasil dari sekali menang dan sekali seri. Di luar dugaan, Nirwana 04 yang didominasi pemain asal Rote Ndao ini sempat membuat kejutan di babak pertama dengan terlebih dahulu mencetak gol.
Informasi yang diperoleh, FC Nirwana 04 menurunkan Formasi 8 pemain asal Kabupaten Rote dan 3 pemain asal Kabupaten Nagekeo. Kolaborasi ini membuat raja sepak bola NTT, PSN Ngada kewalahan.
Baca Juga:
Kokohnya Pertahanan Nirwana Bikin PSN Ngada Nyaris Tumbang, Yoris Nono Selamatkan Wajah Timnya Dari Kekalahan
Sejak kick off babak pertama, penyerang PSN Ngada, Yoris Nono cs kelihatannya tidak mampu mengembangkan permainan karena kokohnya pertahanan dan juga sigapnya penjaga gawang Nirwana 04.
Beberapa kali serangan yang dibangun oleh anak-anak PSN Ngada selalu saja mudah dipatahkan melalui penetrasi-penetrasi apik dari anak-anak Nirwana 04.
Salah satu moment Laga antara PSN Ngada vs Nirwana 04 Nagekeo.
Hingga akhirnya, Nirwana 04 mendapatkan peluang pada menit ke 25. Bola menerima bola umpan Antonius Kaey dari sisi kanan, Yohanes Baghi yang berada dalam posisi tak terkawan langsung menyundul bola ke arah gawang. Nirwana unggul 1-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Nirwana 04 mulai merubah pola permainannya dengan memperagakan sistem bertahan, sehingga membuat PSN Ngada leluasa memainkan bola.
Alhasil, Yoris Nono berhasil menyamakan kedudukan lewat golnya di menit ke 17 babak kedua.
Setelah mencetak gol penyeimbang, PSN Ngada masih mendominasi permainan. Tekanan demi tekanan terus mereka lakukan dan banyak menghasilkan sejumlah peluang.
Namun sigapnya penjaga gawang serta kokohnya pertahanan Nirwana 04 membuta sejumlah peluang PSN Ngada terbuang sia-sia. Skor 1-1 ini bertahan hingga wasit meniup pluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan. [frs]