Namun demikian sejumlah permasalahan masih harus diatasi untuk memacu dan dan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan kedepan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan pembangunan daerah.
Lebih lanjut kata Danlanal, potensi yang ada di Kabupaten Sikka sangat luas dan bahkan lebih baik dari daerah lain. Untuk itu dia meminta keberanian agar bisa keluar dari kebiasaan lama dengan mendobrak cara baru sesuai potensi yang dimiliki.
Baca Juga:
Bantuan CDCR Kelompok dari PT SMGP ke Masyarakat tentang Budidaya Ikan Mas diduga Menghasilkan "ZOONG" Alias Sia-sia Belaka
“Potensi kita sangat luas dan lebih baik dari daerah lain. Kita butuh keberanian untuk keluar dari kebiasaan lama dengan mendobrak cara baru sesuai potensi yang kita miliki,” ujar Danlanal.
Terhadap pemaparan Danlanal ini, Anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege memberikan apresiasi sembari mengatakan bahwa apa yang sudah dipaparkan bisa membuka wawasan bagi pemerintah daerah dan juga DPRD terkait dengan pemanfaatan lahan-lahan tidur yang berada di pesisir pantai.
Wens Wege mengatakan, kita memiliki sumber daya alam tinggal sekarang bagaimana sumber daya manusia untuk mendukung pemanfaataanya. Selain itu, intervensi anggaran juga harus bisa dipikirkan untuk budidaya udang Vaname ini.
Baca Juga:
Menilik Petani Muda di Pekanbaru, Williams Marpaung yang Budidayakan Kurma dan Labu Madu
Senada dengan Wens Wege, Philips Fransiskus juga memberikan apresiasi atas pemaparan yang disampaikan Danlanal Maumere.
Ia mengatakan bahwa memang ini merupakan potensi riil yang ada dan harus digarap secara maksimal. Namun dia mengingatkan bahwa saat ini kita juga diperhadapkan dengan kenyataan kondisi anggaran yang sangat minim, karena APBD tahun anggaran 2022 sudah ditetapkan. Meski demikian Philips meyakini bahwa di tahun 2023 ada harapan, ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sikka Donatus David menyampaikan bahwa DPRD sangat mendukung ide dan gagasan Danlanal Maumere termasuk dukungan dalam anggaran untuk pengembangan budidaya udang Vaname ini.