WahanaNews-NTT | Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi, M.Tr.Hanla.,M.M.,CTMP melakukan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Tambak Udang Vaname dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sikka.
Pemaparan ini disampaikan Danlanal Maumere dalam Rapat Dengar Pendapat dengan tema "Dari Laut Sikka Bangkit" di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Sikka, Kamis (22/04/2022).
Baca Juga:
Bantuan CDCR Kelompok dari PT SMGP ke Masyarakat tentang Budidaya Ikan Mas diduga Menghasilkan "ZOONG" Alias Sia-sia Belaka
Dalam kesempatan tersebut Danlanal Maumere mempresentasikan cara membudidaya Udang Vaname dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah Kabupaten Sikka.
Pantauan WahanaNews.co, dalam pemaparannya Danlanal Maumere menyampaikan bahwa TNI AL sebagai komponen utama pertahanan di laut membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional dalam hal ini potensi maritim nasional untuk menjadi kekuatan pertahanan.
Kolonel Yoga mengatakan, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo melalui reformasi birokrasi dengan menghapus pola pikir linier yang monoton dan terjebak dalam zona nyaman agar masyarakat bangkit sejahtera.
Baca Juga:
Menilik Petani Muda di Pekanbaru, Williams Marpaung yang Budidayakan Kurma dan Labu Madu
Menurut dia, berdasarkan pengamatannya, masyarakat Sikka saat ini sudah terjebak dalam zona nyaman. Artinya sudah sekian lama adanya nelayan namun hingga saat ini budidaya perikanan masih nihil.
Oleh karena itu, Danlanal Maumere mengajak untuk Bangkit dari Laut dengan mengembangkan ide dan inovasi baru yang bermanfaat melalui budidaya tambak udang Vaname dengan cara berpikir Out Of The Box.
Danlanal pun menggambarkan kondisi saat ini bahwa pembangunan sektor Kelautan dan Perikanan selama ini telah menunjukkan keberhasilan dalam peningkatan produksi, penyediaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan nelayan, peningkatan produksi ikan maupun peningkatan devisa negara melalui ekspor hasil perikanan.
Namun demikian sejumlah permasalahan masih harus diatasi untuk memacu dan dan mengembangkan sektor kelautan dan perikanan kedepan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan pembangunan daerah.
Lebih lanjut kata Danlanal, potensi yang ada di Kabupaten Sikka sangat luas dan bahkan lebih baik dari daerah lain. Untuk itu dia meminta keberanian agar bisa keluar dari kebiasaan lama dengan mendobrak cara baru sesuai potensi yang dimiliki.
“Potensi kita sangat luas dan lebih baik dari daerah lain. Kita butuh keberanian untuk keluar dari kebiasaan lama dengan mendobrak cara baru sesuai potensi yang kita miliki,” ujar Danlanal.
Terhadap pemaparan Danlanal ini, Anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege memberikan apresiasi sembari mengatakan bahwa apa yang sudah dipaparkan bisa membuka wawasan bagi pemerintah daerah dan juga DPRD terkait dengan pemanfaatan lahan-lahan tidur yang berada di pesisir pantai.
Wens Wege mengatakan, kita memiliki sumber daya alam tinggal sekarang bagaimana sumber daya manusia untuk mendukung pemanfaataanya. Selain itu, intervensi anggaran juga harus bisa dipikirkan untuk budidaya udang Vaname ini.
Senada dengan Wens Wege, Philips Fransiskus juga memberikan apresiasi atas pemaparan yang disampaikan Danlanal Maumere.
Ia mengatakan bahwa memang ini merupakan potensi riil yang ada dan harus digarap secara maksimal. Namun dia mengingatkan bahwa saat ini kita juga diperhadapkan dengan kenyataan kondisi anggaran yang sangat minim, karena APBD tahun anggaran 2022 sudah ditetapkan. Meski demikian Philips meyakini bahwa di tahun 2023 ada harapan, ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sikka Donatus David menyampaikan bahwa DPRD sangat mendukung ide dan gagasan Danlanal Maumere termasuk dukungan dalam anggaran untuk pengembangan budidaya udang Vaname ini.
Untuk itu David berharap kepada Dinas Perikanan Kabupaten Sikka untuk mengkaji lebih lanjut dan dibahas bersama DPRD. [frs]