Tensi Tinggi Warnai Laga Metro Muda Lawan Lorena Junior, Adu Pinalti Jadi Penentu Kemenangan
WahanaNews-NTT│Tensi tinggi tersaji saat laga antara Metro Muda berhadapan dengan Lorena Junior dalam lanjutan babak 16 besar piala Dewi Sartika yang berlangsung di Stadion Gelora Samador, Minggu (15/01/2023). Kemenangan dalam laga ini pun harus ditentukan lewat drama adu pinalti.
Baca Juga:
Satu Lagi Mantan Finalis Dibikin "Tumbang", PS Nangahure Rebut Tiket Final
Pantauan WahanaNews.co, sejak menit-menit awal pertandingan yang dipimpin wasit Sisko Jari ini nampaknya mulai terlihat seru dan menarik lantaran kedua tim sama-sama mengandalkan teknik dan skill untuk saling menekan.
Sama-sama berusaha untuk mencuri gol di pertandingan ini, kedua tim nampak mulai bermain keras dan bahkan menjurus ke arah kasar, sehingga Sisco Jari harus berulang-ulang kali meniup pluitnya, dan bahkan memberikan sejumlah kartu, baik kuning maupun merah. Tak pelak ada juga pemain yang mengalami cedera.
Nasib “naas” mulai menimpa Metro Muda ketika pertandingan memasuki menit ke-52. Wasit Sisco Jari harus menunjuk titik putih untuk Lorena Junior FC setelah salah satu pemain belakang Metro Muda menyentuh bola dengan tangannya.
Baca Juga:
Lolos Semifinal, Metro Muda dan Schalke Cetak Rekor
Gian Reo yang dipercayakan mengesekusi tendangan tersebut berhasil membobol gawang Metro Muda yang dikawal Etho usai menggantikan Bob sesaat setelah wasit menunjuk titik putih. 1-0 untuk keunggulan Lorena Junior FC.
Tertinggal 1 gol, Metro Muda asuhan pelatih Fredy MBW ini terus melakukan tekanan, namun tidak membuat para pemain Lorena Junior gentar. Kepiwaian penjaga gawang Lorena Junior yang berulang-ulang kali menyelamatkan gawangnya membuat skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tensi kedua tim semakin tinggi, sehingga membuat wasit Sisco Jari harus mengeluarkan 2 kartu merah bagi Lorena Junior masing-masing kepada pelatih kepala dan juga Gian Reo sang pencetak gol.
Memanfaatkan kekurangan pemain, anak-anak Metro Muda terus melakukan tekanan ke gawang Lorena Junior, alhasil pada menit ke-86 melalui tendangan bebas langsung, Ciko Dato alias Abidal berhasi mencetak gol balasan bagi Metro Muda.
Gol balasan untuk menyamakan kedudukan yang dicetak Abidal ini bertahan hingga waktu normal berakhir dan membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.
Dalam babak ini, terlihat kedua tim saling membalas serangan. Nampaknya anak-anak Metro Muda sudah berada di atas angin. Peluang demi peluang untuk mencetak gol mulai ditunjukkan, namun karena solidnya pertahanan Lorena Junior dan kurang tenangnya anak-anak Metro Muda dalam penyelesaian akhir membuat peluang-peluang tersebut terbuang dengan percuma.
Meski demikian, tidak ada tambahan gol lagi di babak tambahan waktu ini. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan drama adu pinalti.
Jika menilik kualitas pemain dalam mengeksekusi pinalti ini, nampaknya Metro Muda cukup diunggulkan. Mereka punya Abidal, Mario Edangwala, Sarci Rodriguez, Azwar dan Sheva MBW.
Namun apa mau dikata, nampaknya dewi fortuna tidak memihak kepada anak-anak Metro Muda. Mario dan Sarci gagal menjadi eksekutor dalam adu pinalti ini. Abidal menjadi satu-satunya pemain Metro Muda yang berhasil mencetak gol, sementara 4 (empat) eksekutor Lorena Junior sukses menjebol gawang Metro Muda dengan tendangan-tendangan terukurnya.
Kemengan 5-2 atas Metro Muda ini pun menghantar langkah kaki anak-anak Lorena Junior menuju babak Perempat Final (delapan besar) dan akan berhadapan dengan Schalke FC yang sudah terlebih dahulu melaju ke babak depalan besar setelah mengandaskan PS Magepanda dengan skor cukup telak 4-1.
Untuk diketahui, babak 16 besar turnamen sepakbola piala Dewi Sartika ini untuk sementara telah menyelesaikan 4 (empat) pertandingan dan sudah meloloskan 4 tim yakni, Maumere Muda, Schalke FC, Waioti FC dan Lorena Junior FC. Sementara 4 tim tersisa masih akan melakoni pertandingan pada Senin (16/01) hingga Kamis (19/01).
Informasi yang diterima WahanaNews.co, laga antara PSK Kabor vs Bebeng terjadi Senin, (16/01/2023); Apers vs Samudra, Selasa (17/01/2023); Waidoko vs Butenk; Rabu (18/01/2023); dan laga antara Perseka Ekasapta vs Binter, Kamis (19/01/2023) sekaligus akan menutup babak 16 besar piala Dewi Sartika. [frs]