WahanaNews-NTT | Dalam rangka mempererat silahturahmi dan merakyatkan Futzal di Kabupaten Sikka, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Sikka menggelar Sparing Partner.
Selain mempererat silahturahmi dan merakyatkan futsal, Sparing Partner ini juga dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Asosiasi Futsal tanggal 28 Februari 2022 lalu.
Baca Juga:
Terima Audiensi, Bupati Kasmarni Sebut PWI Partner Pemerintah Daerah
Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa (Femmy Bapa), ketika dikonfirmasi WahanaNews.co, usai pertandingan terakhir dalam Sparing Partner gelombang pertama, Minggu (10/04/2022) malam di lapangan Futsal Gelora Samador.
Femmy Bapa mengatakan bahwa kegiatan Sparing Partner ini juga sudah masuk didalam agenda rutin untuk kegiatan di tahun 2022 dari Asosiasi. “kemarin kan kita masih fokus ke usia dini, kalau yang di tahun 2021,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa banyak sekali permintaan dari instansi atau lembaga untuk ikut bermain dalam pertandingan Futsal ini. Menurut Femmy Bapa, ini juga dalam rangka silahturahmi.
Baca Juga:
Tak Hanya Memiliki Rasa Peduli yang Tinggi, Ini Ciri Lain Orang dengan Kepribadian ISFJ
“Dengan Sparing Partner ini kita bisa saling bertemu dan bisa bersilahturahmi di lapangan ini, bisa mempererat tali persaudaraan,” ungkapnya menambahkan.
Adanya animo dari lembaga atau instansi juga menjadi hal utama AFKAB Sikka menyelenggarakan Sparing Partner ini. Diakui Femmy Bapa bahwa ini sangat luar biasa. Dalam putaran pertama dengan 8 (delapan) instansi, ternyata masih ada permintaan yang cukup tinggi untuk mengikuti Sparing Partner ini, tandasnya.
Femmy mengakui bahwa antusias ini muncul kemungkinan karena banyak keinginan untuk berolahraga, namun karena selama 2 (dua) tahun kita dibatasi oleh adanya pandemi Covid 19 sembari berharap agar situasi ini segera berakhir.
Dia menambahkan bahwa, waktu efektif untuk bermain futsal biasanya tejadi pada sore hingga malam hari. Hal itu sebenarnya sangat baik bagi para generasi muda untuk mengalihkan perhatian mereka terhadap hal-hal yang negatif di luar.
“Sehingga misalnya kalau ada kegiatan disini, biasanya anak-anak muda itu selalu fokusnya ke sini. Cuma sekarang masih dibatasi dengan kerumunan, jadi kami biasanya mengatur ritmenya, kalau terlalu banyak kerumunan kita berhentikan kegiatan,” terang Femmy Bapa.
Menurut dia bahwa Futsal ini adalah olahraga yang tidak terlalu membutuhkan persiapan, biaya dan sebagainya. Jadi kita mau merakyatkan Futsal ini menjadi olahraga yang membumi di Kabupaten Sikka., sehingga yang diharapkan adalah semua elemen masyarakat menjadi familiar dengan Futsal.
Femmy Bapa mengatakan bahwa tujuan utama dalam melakukan setiap pertandingan Futsal adalah mewadahi generasi muda dengan kegiatan yang positif. Tidak hanya prestasi namun hal yang penting juga adalah pembentukan karakter.
“Karena di lapangan ini semuanya diatur. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, bagaimana kita menghargai lapangan, bagaimana kita menghargai lawan kita. jadi ada attitudenya, ada pembentukan karakter yang terjadi disini, diluar tujuan utamanya adalah prestasi,” tutup Femmy Bapa.
Saat yang sama Manager Tim Futsal FIF Maumere Edmond Bapa ketika ditanya terkait tanggapannya sebagai tim yang menjuarai Sparing Partner gelombang pertama ini berharap bisa kembali ke zona hijau.
Harapannya ini cukup beralasan agar AFKAB Sikka tidak hanya menggelar Sparing Partner namun juga bisa melaksanakan Turnamen Futsal, karena antusias masyarakat terhadap olahraga Futsal ini semakin banyak, ujar Edmon.
“Apalagi di segala umur ini sudah mulai rutin main Futsal, jadi mudah-mudahan ke depan Turnamen sudah bisa diadakan, diperbolehkan. Kalau hanya sparing-sparing begini juga kan tensinya agak beda dengan Turnamen sembari memberikan support untuk AFKAB Sikka sebagai penyelenggara,” tutup Edmon.
Sementara itu, Komandan Kodim 1603/Sikka, Letkol Inf. Muhammad Jafar berharap agar ke depannya AFKAB Sikka bisa memiliki lapangan yang memenuhi standar internasional. Sehingga semakin banyak pemuda yang bisa mengembangkan bakat mereka.
Selanjutnya yang kedua, Dandim Sikka berharap jika bisa pertandingan atau turnamen seperti ini bisa diadakan dua (2) kali dalam setahun baik tingkat sekolah, klub maupun antar instansi sebagai hiburan.
Dandim Sikka, Letkol Inf. Muhammad Jafar juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan AFKAB Sikka sembari berharap agar ke depannya pertandingan ini lebih bagus dan dapat melahirkan atlit-atlit professional yang bisa membawa nama Kabupaten Sikka di level nasional maupun internasional.
Dandim mengakui bahwa sebagai tim baru, Kodim 1603/Sikka bersyukur bisa menjadi juara ketiga dalam Sparing Partner ini, meski para pemainnya merupakan anggota-anggota yang baru bertugas di Kodim 1603/Sikka, tandas Muhammad Jafar. [frs]