WahanaNews-NTT | PT PLN (Persero) menargetkan seluruh desa di Indonesia dapat menikmati listrik PLN pada 2024.
Sejalan dengan target ini, PLN mengusulkan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 10 triliun pada 2023.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Evy Haryadi menuturkan, PMN Rp 10 triliun dalam usulan PLN dialokasikan untuk sejumlah hal.
Sebanyak Rp 1,7 triliun di antaranya bakal dialokasikan untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Sebanyak Rp 3,8 triliun lainnya akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan distribusi, sementara Rp 4,5 triliun sisanya untuk pembangunan jaringan distribusi sampai ke rumah warga di desa sasaran.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pada tahun 2024, PT PLN akan kembali mengajukan dana PMN sebesar Rp 8 triliun untuk sisa mengejar target rasio desa berlistrik 100%.
Harapannya, dengan upaya ini rasio elektrifikasi nasional dan rasio desa berlistrik bisa mencapai target sebelum 2025.
“Kami optimistis tentu saja target ini bisa tercapai dengan dukungan semua pihak. Stakeholder dan juga dukungan semua pihak. Ini perlu upaya bersama untuk bisa menciptakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Evy sebagaimana dikutip dari siaran pers (21/06).