Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. Sebagai alumni HMI, dirinya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI.
Karena itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN.
Baca Juga:
Pemkab Tabalong Raih Nilai Tertinggi Smart City dengan Skor Indeks 3,38
“Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional. Secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus, dan Bang Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini,” kata dia.
Kata Bursah, bahwa Akbar banyak mempengaruhi pandangan generasi muda dalam konteks memoderasi pemikiran anak-anak muda untuk memajukan demokrasi dan paham kebangsaan.
“Kami memilih Akbar sebagai Maestro bukan saja karena keterkenalannya, keramahannya dan kedermawanannya saja,” katanya singkat.
Baca Juga:
808 Calon Pengawas TPS di Tabalong Lolos Seleksi Administrasi dan Siap Wawancara
Tampak hadir pada acara tersebut para aktivis senior, politisi senior dan para mantan Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus seperti Theo Sambuaga, Qodari, Ahmad Doli Kurnia, Willem Wandik, Melki Laka Lena, Anas Urbaningrum, Taufik Hidayat, Paulus Januar, Aminuddin Ma’ruf. Ketua MPR Bambang Soesatyo hadir pada acara tersebut.
Selain organisasi mahasiswa, sejumlah organisasi pemuda hadir pada acara penghormatan kepada Akabar Tandjung. Salah satunya adalah dari Forum Pemuda NTT. Tampak hadir Ketua DPP FP NTT Adi Ndale dan puluhan anggotanya. [frs]