Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. Sebagai alumni HMI, dirinya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara sebagai aktivis GMKI.
Karena itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN.
Baca Juga:
Jadi Ketua Panitia Acara Tribute to Akbar Tanjung, Angelo: Ini Kesempatan untuk Berterima Kasih
“Dan kami semua bangga Akbar Tandjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional. Secara kebetulan FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus, dan Bang Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini,” kata dia.
Kata Bursah, bahwa Akbar banyak mempengaruhi pandangan generasi muda dalam konteks memoderasi pemikiran anak-anak muda untuk memajukan demokrasi dan paham kebangsaan.
“Kami memilih Akbar sebagai Maestro bukan saja karena keterkenalannya, keramahannya dan kedermawanannya saja,” katanya singkat.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tabalong Serahkan Pembinaan untuk Enam BUMDes Terbaik 2024
Tampak hadir pada acara tersebut para aktivis senior, politisi senior dan para mantan Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus seperti Theo Sambuaga, Qodari, Ahmad Doli Kurnia, Willem Wandik, Melki Laka Lena, Anas Urbaningrum, Taufik Hidayat, Paulus Januar, Aminuddin Ma’ruf. Ketua MPR Bambang Soesatyo hadir pada acara tersebut.
Selain organisasi mahasiswa, sejumlah organisasi pemuda hadir pada acara penghormatan kepada Akabar Tandjung. Salah satunya adalah dari Forum Pemuda NTT. Tampak hadir Ketua DPP FP NTT Adi Ndale dan puluhan anggotanya. [frs]