Anak-anak yang terkena HIV akan mengalami berbagai masalah pertumbuhan. Mereka menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam perkembangan penyakit, respons virologi, dan imunologi bila dibandingkan dengan orang dewasa.
Tanpa terapi obat, anak mungkin mengalami keterlambatan perkembangan, pneumonia. carinii, gagal tumbuh, infeksi bakteri berulang, dan kondisi lain yang berkaitan dengan HIV.
Baca Juga:
Jelang Indonesia Open 2025, Indonesia Turunkan 20 Wakil Terbaik
Dengan begitu, penting bagi wanita untuk mengetahui status HIV sebelum kehamilan. Pengobatan antiretroviral (ARV) secara signifikan mengurangi kemungkinan anak tertular.
5. Wanita
Kelompok wanita lebih berisiko tertular virus ini daripada kelompok lain. Utamanya, pada wanita kulit berwarna.
Baca Juga:
Gandeng Gayo Lues, PLN Perluas Pemanfaatan Energi Hidro di Aceh
Strain HIV tertentu dapat menginfeksi wanita dengan lebih mudah. Misalnya, strain HIV di Thailand yang tampaknya lebih mudah menular ke wanita melalui hubungan seksual.
Wanita yang terinfeksi HIV berisiko lebih tinggi untuk sejumlah masalah ginekologi, termasuk penyakit radang panggul (PID), abses saluran tuba dan ovarium, dan infeksi jamur berulang. Wanita dapat terinfeksi HIV dari pasangan yang menggunakan narkoba suntik atau memiliki pasangan seksual lainnya.
Nah itulah 5 kelompok rentan HIV. Kelompok ini perlu melakukan pencegahan ekstra supaya tak tertular. [ast]