Kelompok ini cukup berisiko terkena HIV AIDS. Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki mewakili sekitar 2 persen dari populasi Amerika Serikat. Mereka menyumbang 61 persen dari semua infeksi HIV baru pada 2009.
2. Pengguna narkoba suntik
Baca Juga:
Netflix April 2025: 5 Film Baru yang Siap Menghibur Akhir Pekanmu!
Pengguna narkoba suntik mewakili 9 persen dari kasus infeksi HIV baru pada tahun 2009. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama sangat mungkin menularkan virus penyebab HIV.
3. Orang dengan hemofilia
Banyak penderita hemofilia terinfeksi HIV. Mengutip berbagai sumber, pada era 1980-an, 90 persen penderita hemofilia berat tertular HIV atau HCV melalui penggunaan produk darah yang terkontaminasi.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Namun, risiko ini mungkin menurut di zaman kiwari. Pasalnya, pemeriksaan darah sebelum donor bisa dilakukan dengan tepat dan mencegah penularan.
4. Bayi dan anak-anak
Sebanyak 95 persen kasus HIV/AIDS pada anak didapat saat perinatal atau kehamilan dan melahirkan. Kemudian, 5 persen sisanya didapat melalui transfusi darah, hemofilia, atau risiko lain.