“Kemenparekraf/Baparekraf bersama pemerintah pusat terus melakukan pengawasan di lokasi pendukung penyelenggaraan event G20, yang salah satunya berada di Labuan Bajo. BPOLBF bersama kementerian lembaga dan stakeholder telah merampungkan pengembangan Waterfront City di Labuan Bajo, untuk mendukung penyelenggaraan TWG 1," ujarnya, dikutip Kamis (12/5/2022).
Senada, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyatakan penyelenggaraan TWG 1 Labuan Bajo menjadi bukti bahwa Labuan Bajo siap menyambut berbagai event internasional lain ke depannya.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
"Labuan Bajo sudah menjadi venue event internasional. Hal ini secara tidak langsung memberitahukan kepada khalayak bahwa Labuan Bajo sudah siap menyambut event internasional sehingga event-event besar lain tentunya bisa diadakan di Labuan Bajo," tuturnya.
Shana melanjutkan, Labuan Bajo dengan pariwisata keberlanjutan dan berbasis masyarakatnya siap dan mampu menjadi tuan rumah untuk berbagai event berkelas dunia lainnya terutama pasca pandemi.
"Tren pariwisata setelah pandemi adalah pariwisata yang berkelanjutan, berbasis masyarakat, dan ini adalah sesuatu yang telah dirintis dan lakukan selama tiga tahun terakhir, bagaimana pariwisata itu tidak lagi berorientasi pada jumlah tetapi juga kualitas, kepuasan wisatawan dan masyarakat itu sendiri," urainya.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Shana mengatakan bahwa Labuan Bajo siap menyambut perhelatan internasional tersebut dan perhelatan internasional lainnya ke depan.
BPOLBF sendiri hadir sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah yang mengorkestrasi seluruh kepentingan dalam membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan dan berdaya saing. [rda]