Menurutnya, vaksinasi Covid-19 harus dikerjakan secara kolektif semua komponen pemerintah dan elemen masyarakat.
"Semua pihak harus melakukan tanpa keterlibatan yang lain, mungkin kegiatan ini ya berjalan, tapi lambat, tapi kalau semua bersatu padu saya yakin semuanya bisa menyelesaikan target (vaksinasi) ini dengan baik," katanya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Kapolda NTT mengakui capaian vaksinasi booster di Provinsi NTT masih rendah, namun demikian dengan kerja kolaborasi dan sinergitas yang ada, target vaksinasi akan dicapai.
"Terkait (vaksinasi) booster tingkat Provinsi NTT masih rendah, sekitar 2.7 persen, tapi ini bertahap, karena booster kita awali pada bulan Januari, setelah vaksinasi dosis satu dan dua selesai, kemudian atensi booster ini kan untuk nakes. Setelah dari pusat memberikan aba-aba boleh, baru kami lakukan. Tapi saya yakin seiring waktu dari dosis pertama kita berusaha capai 100 Persen, kemudian dosis kedua baru 57.64 persen kita juga kejar mungkin ketertinggalan dari beberapa provinsi lain untuk mencapai target 70 persen," katanya.
Seorang warga Labuan Bajo, Aris Damu (21) mengaku terlepas dari tempat kerjanya yang mengharuskan untuk menjalani vaksinasi, ia sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
"Harapannya virus yang datang bisa ditahan," kata Aris yang bertugas cleaning service di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Mami mengatakan, vaksinasi booster itu menargetkan 1000 sasaran per hari.
Vaksinasi booster itu dilakukan pada 14 Maret 2022 hingga 18 Maret 2022, dilanjutkan 21 Maret 2022 hingga 25 Maret 2022.