WahanaNews-Labuanbajo | Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,8 mengguncang Laut Flores di wilayah Pantai Utara Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/2/2022) pada pukul 19.35 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,7.
Baca Juga:
Jumlah Korban Bertambah, Kelompok Separatis Papua Klaim Bunuh 17 Pendulang Emas
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,12° LS ; 120,70° BT.
Lokasi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 kilometer arah Timur Laut Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 33 kilometer.
Bambang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores back arc thrust.
Baca Juga:
Gempa 4,1 M di Bogor Termasuk Shallow Crustal Earthquake, Ini Penjelasan BMKG
"Hasil analisis mekanisme sumber (gempa Laut Flores) menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang.
Kendati lokasi pusat gempa hari ini berada di Laut Flores, namun menurut hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Getaran akibat guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan skala bervariasi di sejumlah daerah.