"Di perjalanan saya berontak, tapi tidak ada orang di jalan saat itu," ujar MF.
Persis di pinggir hutan, pelaku menghentikan kendaraannya. Korban mencoba berlari, tapi pelaku berhasil menghentikannya. Saat itulah korban dianiaya hingga kepala berdarah.
Baca Juga:
Bezzecchi Naik ke Peringkat Tiga, Bagnaia Terpuruk Usai Dua Kali Gagal Finis Beruntun
"Masih dengan kepala pusing karena dipukul, saya berlari ke hutan, sembunyi di pohon," ungkap MF.
MF mengaku saat itu pelaku tidak mengejarnya ke hutan. Sekitar setengah jam kemudian, ia keluar dari hutan meminta bantuan warga yang rumahnya cukup jauh dari hutan tersebut. Korban kemudian diantar ke Puskesmas Labuan Bajo.
"Saya tidak tahu nomor plat motornya. Mukanya saya harus ingat lagi karena masih pusing," katanya.
Baca Juga:
Kemenkes Apresiasi PPIKERTI, 15 Tahun Kembangkan Pengobatan Tradisional Berbasis Ilmu
Korban sudah melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya ke Polres Manggarai Barat tadi siang.
Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat AKP Ridwan mengungkap laporan korban masih dalam proses penyelidikan.
"Kita sudah terima laporan, masih penyelidikan," kata AKP Ridwan, Jumat (18/11/2022).(jef)