WahanaNews-Labuanbajo | Martinus Jeminta (29), seorang pemuda asal Nanga Labang, Borong Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dianiaya kelompok tak dikenal di Labuan Bajo dan meninggal setelah dirawat di RSUD Merombok Minggu (2/10/2022).
Korban dilarikan ke rumah sakit usai mendapat kekerasan pukulan kayu dan batu pada kepalanya oleh kelompok pemuda tawuran di Waterfront City Marina Labuan Bajo pada Minggu dini hari Pukul 02.00 WITA.
Baca Juga:
Pertamina Capai Target Keberagaman Pekerja, Terus Perkuat Komitmen Jadi Perusahaan Inklusif
Belum diketahui persis kejadian dan kronologinya. Namun ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Labuan Bajo Paulinus Danggur menceritakan kronologi kejadian yang menimpa korban.
Paulinus kepada wartawan mengungkapkan terjadi tawuran kelompok masyarakat di Waterfront City Marina Labuan Bajo Pukul 02.00 dini hari Minggu (2/10/2022).
Korban yang sehari-hari menjual Kopi di Waterfront City Marina hendak mendekati kelompok tawuran itu.
Baca Juga:
Satpam Apartemen di Bekasi Ngejoprak Dikeroyok Pemuda Mabuk
Namun ia disambut serangan membabi-buta kelompok pemuda itu dengan kayu dan batu. Martin terkapar tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
Setelah dirawat di UGD, Martin meninggal dunia Pukul 20:42 WITA di rumah sakit Merombok Labuan Bajo.
Keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat dan polisi tengah menyelidiki kasus ini.
Paulinus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dan meminta kepolisian mencari para pelaku sampai dapat.
"Sebagai Ketua PPKL Labuan Bajo dan secara organisasi juga saya mewakili teman-teman PPKL Labuan Bajo meminta pihak kepolisian untuk usut tuntas kejadian ini," kata Paulinus.
Pelaku yang telah melakukan tindakan keji itu harus memper-tanggung-jawabkan perbuatannya di depan hukum.
"Kita tidak menginginkan akan ada lagi kejadian-kejadian berikutnya. Dan bukan tidak mungkin kejadian akan tetap berlanjut baku balas," kata Paulinus. [jat]