Kepala Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Paulus Nurung, menyatakan mendukung pembangunan pariwisata di Labuan Bajo supaya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di desa.
"Kami masyarakat desa menginginkan pariwisata bisa berimbas ke desa, tidak hanya datang ke Labuan Bajo, sewa kapal kunjungi hewan komodo dan balik pulang. Ada lama tinggal di Labuan Bajo, berinteraksi dengan kami dan terjadi perputaran ekonomi di sini. Hasil pertanian maupun peternakan kami bisa terserap," tutur Paulus.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Untuk diketahui, BPOLBF telah menyelesaikan proses amdal dan telah mendapatkan izin lingkungan hidup dari Pemkab Manggarai Barat nomor DPMPTSP.503.660/018/VII/2021 tanggal 29 Juni 2021.
Sedangkan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Manggarai Barat nomor 6 tahun 2012 dan materi teknis revisi RTRW Kabupaten Manggarai Barat juga telah menetapkan kawasan hutan Nggorang Bowosie seluas 400 hektar yang merupakan wilayah pengembangan BPOLBF sebagai kawasan hutan produksi atau kawasan pariwisata bukan sebagai kawasan lindung. [rda]