Dilakukan juga pembangunan jalan dan utilitas, manajemen lalu lintas dan transportasi publik; pengerjaan ducting utilitas kelistrikan dan telekomunikasi, pengembangan ketersediaan jaringan internet 4G/5G serta pembangunan sarana dan jaringan air bersih.
Kemudian pembangunan PJUTS di Manggarai Barat, pengembangan Kelistrikan di Labuan Bajo; pengelolaan sampah dan IPAL dan peningkatan kelas fasilitas Kesehatan dan peningkatan vaksinasi.
Baca Juga:
IWGFF Dorong Kolaborasi Masyarakat Sipil dalam Melawan Kejahatan Keuangan Hijau
Tentunya pengembangan pariwisata tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi perlu didukung dengan pembangunan kepariwisataan (non struktural) untuk akselerasi ekonomi.
Misalnya pembentukan BLU Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, pengembangan masyarakat di dalam Taman Nasional Komodo, perbaikan sistem keamanan dan keselamatan, digitalisasi, peningkatan investasi dan pengembangan atraksi wisata.
Ditetapkan pada tahun 2019 sebagai Destinasi Super Prioritas, Labuan Bajo Flores adalah Destinasi wisata yang meliputi 11 kabupaten dan Kawasan Cagar Biosfer Komodo serta wilayah otorita seluas 400 hektar. [rda]