WahanaNews-Labuanbajo | Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi, pada Rabu (14/9/2022) mendorong Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk melakukan percepatan pembangunan sektor pariwisata yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Manggarai Barat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat saat ini sudah mulai fokus memperhatikan infrastruktur jalan dan jembatan menuju destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga:
BPOLBF Perkuat SOP Keamanan Wisata Bahari dengan Koordinasi Otoritas Terkait
Ia meminta komitmen, BPOLBF untuk memastikan kehadiran melalui optimal melaksanakan fungsi dan perannya, sesuai dengan amanah yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan pembangunan sektor pariwisata di Labuan Bajo ,Kabupaten Manggarai Barat.
Dirinya berharap, BPOLBF dengan seluruh perangkatnya secara optimal melaksanakan fungsi koordinasi, otoritatif, moderasi, fasilitasi dan juga fungsi leadership terhadap berbagai isu dan tema-tema pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat.
Edi Endi mengatakan,keberadaan destinasi wisata yang ada di desa harus mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya.
Baca Juga:
Imbauan BPOLBF: Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan Berwisata di Labuan Bajo
Sehingga masyarakat yang berada diseputar obyek wisata harus aktif menangkap peluang bisnis sektor pariwisata. Seperti,menjual makanan lokal, membangun homestay dan aktif pada usaha kerajinan tangan seperti tenun.
Ia mengatakan, Desa wisata akhir-akhir ini sering sekali dipromosikan sebagai sebuah alternative berwisata di Kabupaten Manggarai Barat dan juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dari sektor pariwisata. Pariwisata Manggarai Barat juga harus berkontribusi langsung kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah tujuan wisata, yang berinteraksi langsung dengan wisatawan.
"Keberagaman dan keunikan sumber daya alam di wilayah Manggarai Barat yang banyak berada di wilayah pedesaan mendorong tumbuhnya destinasi-destinasi baru yang terletak di wilayah pedesaan sehingga menciptakan diversifikasi sumber pendapatan dan pekerjaan bagi masyarakat di pedesaan. Membangun pariwisata di pedesaan relative tidak membutuhkan biaya yang mahal dan dapat melibatkan masyarakat lokal untuk berpartisipasi. Pariwisata di pedesaan ini memberikan dampak usaha kecil secara langsung kepada masyarakat," jelas Edi Endi.
Ketua DPRD Manggarai Barat, Marthen Mitar meminta, BPOLBF mempercepat pengembangan pariwisata di Labuan Bajo seperti arahan Presiden. Sehingga, Labuan Bajo dapat segera mungkin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.
Presiden Joko Widodo menginginkan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Manggarai Barat dapat terkesan kemudian menyampaikan kesan baik ini kepada banyak orang.
Ia mengaku, Kabupaten Manggarai Barat secara aksesibilitas, atraksi dan amenitas untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berkelas atau premium sudah sangat siap.Perhatian Pmerintah Pusat (Pempus) untuk pengembangan sektor pariwisata di Manggarai Barat sangat besar mencapai Rp 7,6 triliunan rupiah.
Untuk mempercepat penyelesaian pengembangan pariwisata destinasi pariwisata super prioritas, Menpar menjelaskan dibutuhkan investasi puluhan triliun.
Ia mengatakan, dengan meningkatnya status Bandara Komodo menjadi bandara internasional akan lebih mudah menarik investor. Apalagi labuan Bajo paling diminati oleh investor dan customer dengan segmentasi kelas atas.
Kehadiran BPOLBF ini sekaligus menjadi jembatan, menjadi perpanjangan sekaligus juga untuk menggerakkan kolaborasi dengan para stake holder," jelas Marthen Mitar. [jat]