Setiap zona dilengkapi sarana dan prasarana yang mendukung, seperti Tourist Information Center (TIC) di zona tiga untuk membantu pengunjung mencari informasi terkait pariwisata di Labuan Bajo.
TIC juga akan menjadi pusat informasi dan pelayanan publik para pelancong di daerah itu dan sekitarnya.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
"Waterfront City menjadi magnet baru pariwisata di Labuan Bajo dan menghidupkan kembali ruang publik komunitas kreatif dan UMKM lokal yang mulai bangkit," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.
Bagi dia, destinasi wisata tersebut merupakan salah satu simbol kesiapan Labuan Bajo untuk menghadirkan ekosistem pariwisata destinasi super prioritas yang lebih berkualitas di NTT.
Dalam mendukung perhelatan internasional TWG 1, lanjutnya, berbagai paket wisata lain di Labuan Bajo telah dipersiapkan dan dapat dilihat di www.indonesia.travel/gb/en/campaign/g20-indonesia-2022/labuan-bajo.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
“Labuan Bajo siap menyambut perhelatan internasional tersebut dan perhelatan internasional lainnya ke depan. BPOLBF hadir sebagai representasi pemerintah pusat di daerah yang mengorkestrasikan seluruh kepentingan dalam membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ungkap Shana. [rda]