WahanaNews-Labuanbajo | Aktivitas pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak kemarin kembali normal usai para pelaku pariwisata bersepakat untuk menghentikan aksi mogok massal yang berlangsung dari Senin (1/8).
Semula, mogok massal direncanakan akan berlangsung hingga akhir bulan ini. Namun, usai duduk bersama dengan Pemda Manggarai Barat dan Polres Manggarai Barat serta otoritas terkait lainnya, sebanyak 19 asosiasi pariwisata yang tergabung dalam Formapp Mabar akhirnya mencapai kesepakatan untuk menghentikan aksi mogoknya.
Baca Juga:
BPOLBF Perkuat SOP Keamanan Wisata Bahari dengan Koordinasi Otoritas Terkait
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai satuan kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut memantau setiap perkembangan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) itu.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, aktivitas di sejumlah fasilitas umum seperti bandara dan pelabuhan hari ini telah berjalan normal kembali tanpa gangguan.
Wisatawan juga terlihat nyaman dengan kondisi Labuan Bajo saat ini, di mana kegiatan tur dan pelayaran kembali berjalan seperti sediakala.
Baca Juga:
Imbauan BPOLBF: Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan Berwisata di Labuan Bajo
"Intinya semua bersepakat menjaga Kamtibmas di Labuan Bajo dan telah mencabut kesepakatan asosiasi pelaku wisata per tanggal 30 Juli dan memulai kembali aktivitas per tanggal 3 Agustus 2022," ujarnya, Rabu (3/8/2022).
Sebagai informasi, sebagian besar pelaku pariwisata sebelumnya sepakat menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo selama satu bulan terhitung mulai 1 Agustus.
Aksi mogok dilakukan sebagai imbas kenaikan tarif baru paket wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar yang mulai diberlakukan tanggal 1 Agustus 2022.