
Dia menjelaskan, jika tindakan ini tidak dilakukan, maka lulusan SMA/SMK dan SLB di seluruh NTT ini akan sama dengan di tempat lain yang saat ini sudah pada mengeluh, dimana numerasi dan literasinya buruk akibat dari kecanduan media sosial. “Paedagogik saat ini kita kalah dengan lulusan SPG dan SGA yang lalu,” tukas Melki Laka Lena sembari menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga:
OPM Bakar Guru dan Nakes Hidup-hidup di Yahukimo, Natalius Pigai Beri Respons Keras
Dengan membandingkan pendidikan zaman dahulu, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengingatkan bahwa meski mendapat didikan keras saat itu, namun kini dia dan juga yang lainnya bisa menjadi Gubernur, Bupati dan juga anggota DPRD.
Melki Laka Lena kuatir jika model yang diterapkan saat ini justru malah membiarkan sebuah pendidikan yang menyamankan peserta didik tapi kedepannya tidak kompetitif dalam berbagai hal, sehingga tidak heran jika nantinya kalah dengan lulusan dari luar.
Melki berharap, sekolah mulai mendidik siswa-siswi dengan cara yang benar dan jangan memanjakan peserta didik. “mulailah mendidik murid dengan cara yang benar dan jangan pernah memanjakannya,” tandas dia. [frs]