Berni Dhey mengakui bahwa, masuknya Wolobobo Ngada Festival ke dalam Top 100 Kharisma Event Nusantara untuk keempat kalinya merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan terhadap kekayaan budaya dan potensi lokal Ngada. “Terimakasih atas bimbingan, pendampingan, dan fasilitas yang telah diberikan selama ini,” ungkapnya menambahkan.
Ia mengajak semua pihak untuk memaknai festival yang dilaksanakan selama tiga hari ini sebagai ruang kebersamaan, ruang ekspresi budaya sekaligus strategi pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Baca Juga:
Usung Tema “Rayakan Puspa Ragam Tanah Ngada” Festival Wolobobo Siap Digelar
Menurut Wakil Bupati Ngada ini, pariwisata bukan sekedar destinasi, melainkan perjalanan nilai, cerita dan kearifan lokal yang diwariskan bersama.
Para Pejabat yang hadir saat pembukaan Wolobobo Ngada Festival 2025 (Foto: Frans Dhena/WahanaNews.co)
Pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Ngada menandai peluncuran Art Center Bajawa. (Foto: Frans Dhena/WahanaNews.co)
Baca Juga:
Ronthek Jadi Wajah Baru Ekonomi Kreatif Daerah, Menparekraf Apresiasi Pacitan
“Mari kita jadikan festival ini sebagai motor penggerak ekonomi kreatif dan UMKM lokal, membuka ruang promosi yang lebih luas, memperkuat jejaring antar wilayah, serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada,” tandas Berni Dhey.
Diakhir sambutnnya, Berni juga mengajak untuk menjadikan Wolobobo Ngada Festival, tidak hanya menjadi agenda tahunan semata, tetapi benar-benar tumbuh menjadi identitas budaya dan ekonomi kreatif Kabupaten Ngada yang berkelanjutan.