WahanaNews-NTT | Bagi Anda yang akan beraktivitas di perairan, perlu mewaspadai potensi gelombang sangat tinggi yang bisa mencapai 6 meter pada Rabu (26/1/2022) hingga Kamis, 27 Januari 2022.
Terkait potensi gelombang laut sangat tinggi ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dininya pagi ini, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Ketinggian Gelombang Laut di Penyeberangan Sanur Capai 2,5 Meter
Berdasarkan hasil analisis BMKG, potensi gelombang laut sangat tinggi ini merupakan dampak atau pengaruh dari pola dan kecepatan angin.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
Baca Juga:
BMKG Denpasar Minta Nelayan dan Pelaku Wisata Bahari Waspadai Potensi Gelombang Laut
Tidak hanya itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Laut Flores, perairan selatan Nusa Tenggara Timur.
Dengan adanya kondisi tersebut, meningkatkan potensi gelombang tinggi 1,25, hingga potensi gelombang sangat tinggi mencapai 6 meter di beberapa wilayah berikut.
Gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter (kategori sedang)
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias
Perairan Kupang hingga Pulau Rotte
Selat Sape bagian selatan
Laut Sawu bagian utara
Perairan utara Natuna
Laut Natuna Utara
Laut Jawa
Perairan utara Jawa Tengah hingga Timur
Laut Bali - Sumbawa hingga Flores
Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
Selat Makassar bagian selatan
Laut Sulawesi bagian timur
Perairan utara Flores
Laut Flores
Perairan selatan Baubau hingga Kepulauan Wakatobi
Laut Sulawesi bagian timur
Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud
Perairan Kepulauan Sitaro
Perairan Bitung hingga Likupang
Perairan selatan Sulawesi Utara
Laut Maluku
Perairan Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
Laut Arafuru bagian tengah hingga barat
Perairan utara Jayapura
Gelombang tinggi 2,50 - 4 meter (kategori tinggi)
Perairan barat Kepulauan Enggano hingga Bengkulu
Selat Sunda bagian barat dan selatan
Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung
Samudra Hindia Selatan Banten hingga Bali
Perairan selatan Banten hingg Nusa Tenggara Timur
Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
Selat Sumba
Laut Sawu bagian selatan
Samudra Hindia Selatan Kupang
Samudra Pasifik Utara Halmahera
Perairan utara Sorong hingga Biak
Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua
Lalu, gelombang yang sangat tinggi 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat hingga Sumba.
Saran Keselamatan dari Potensi Gelombang Tinggi
Dari kondisi di atas, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Selain itu, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Oleh karena itu, nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi harus mewaspadai beberapa hal berikut.
1. Perahu nelayan harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
2. Kapal Tongkang, waspada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
3. Kapal Ferry, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
4. Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar, perhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang laut di atas 4.0 meter. [dny]