WahanaNews-NTT | Meski tinggal dua bulan lagi, fisik proyek jaringan air bersih IKK Kecamatan Paga dari Mata Air Iju Kutu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka hingga kini belum ada tanda tanda pengerjaan fisiknya.
Proyek yang bersumber dari dana pinjaman daerah Kabupaten Sikka itu akan dikerjakan oleh CV. Varanus Cipta Perkasa, selaku rekanan pemenang tender.
Baca Juga:
Sikka Tak Dapat Jatah Dana Infrastruktur Jalan Tahun 2023
Yang terlihat hanyalah penggusuran akses jalan untuk pendropingan material, namun hal itu tidak termasuk dalam rancangan anggaran biaya proyek tersebut. Padahal, proyek senilai Rp. 4.205.065.378 itu sudah diteken kontrak sejak 4 Agustus 2022, bahkan uang muka 15 persen (Rp. 508 juta) juga sudah dicairkan kepada rekanan pada awal September 2022.
Buyung Dekresano, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Iju Kutu ketika dikonfirmasi media, Selasa (01/11/22) menyampaikan bahwa dalam proyek tersebut terdapat beberapa item pekerjaan antara lain, pekerjaan utama, pekerjaan bak reservoir dan pekerjaan broncaptering.
"Ada beberapa item pekerjaan di proyek tersebut; pekerjaan utama yakni pemasangan jaringan pipa transmisi dan pipa distribusi. Selain itu ada pekerjaan bak reservoir dengan kapasitas kurang lebih 200 meter kubik dan pekerjaan broncaptering." jelas Buyung.
Baca Juga:
Bupati Sikka Launching Gerakan Pangan Murah Tingkat Kabupaten Sikka
Buyung mengaku bahwa pihaknya telah memanggil kontraktor dan Irwan Rano selaku penanggung jawab lapangan.
“Kemarin kita sudah panggil mereka. Dari penjelasan mereka, mereka sudah membuka akses jalan menuju lokasi mata air untuk pendropingan material. Sedangkan untuk material non lokal seperti pipa, mereka sampaikan bahwa pipa sudah dipesan semua dan sedang dalam pengemasan untuk dikirim ke Maumere,” jelas Buyung.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap proyek ini sembari mengingatkan bahwa pihaknya tidak main-main dengan proyek ini karena sudah menjadi atensi publik sejak awal.
“Kami tidak main main dengan proyek ini. Tentunya kami akan pantau setiap tahapan. Dan kami juga sudah berikan teguran dan peringatan kepada rekanan agar bisa dipercepat,” tegasnya.
Sementara itu secara terpisah, Irwan Rano mengaku bahwa terkait dengan pembangunan air minum Iju Kutu tersebut pihaknya siap untuk menyelesaikannya hingga tuntas sambil berharap agar diberi ruang untuk menyelesaikannya.
Dikatakan bahwa, keterlambatan pekerjaan pembangunan itu disebabkan oleh keterlambatan dalam pencairan uang muka.
Irwan juga mengaku bahwa saat ini material berupa pipa sudah disiapkannya dan berada di gudang dan siap untuk didroping. Ia juga menyatakan siap untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan air minum Iju Kutu ini hingga selesai dan tidak akan tinggalkan pekerjaan tersebut di tengah jalan demi menjaga nama baiknya. [frs]