Saat diwawancarai, dirinya pun seolah-olah bingung dengan anggaran HOK, mirisnya pekerjaan tersebut sudah berjalan tapi papan informasi belum di tempel, sementara TPK menyampaikan ke kepala tukang, Mes Kiak saat di temui media WahanaNews-NTT.Co di lokasi proyek.
"Yang menjadi pertanyaan buat para pekerja, awal penyampaian TPK ke kami tukang satu bangunan WC HOK-nya sebesar Rp. 1.500.000 dan berjalannya pekerjaan WC, barulah pendamping desa perintah TPK pasang papan Informasi, setelah papan informasi di pasang, di situ tercatat Pagu Dana sebesar Rp 140.458.200 dan besaran HOK Rp. 2.440.000 maka dengan hal itu patut diduga TPK punya niat mau sunat HOK." ungkapnya.
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
Desain RAB dan Gambar Rencana Pembangunan WC.
Lanjut Mes Kiak meminta kepada pihak pemerintah desa lebih trasparansi karena mereka merasa di tipu.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
Ditambahkan lagi salah satu pekerja yang enggan namanya di sebut yang saat ini bekerja bangunan baru balai Desa Tuanatuk mengatakan bahwa pihaknya diminta kerja balai desa sampai terima kunci tetapi di papan informasi HOKnya di tulis tangan pake Spidol sebesar Rp. 30.900.000. " untuk itu kami menduga ada indikasi penipuan." ketusnya.
Pantauan Media ini, Pembangunan Balai Desa terlihat tidak memiliki bekas galian pada bagian fondasinya.
Kondisi Terkini Bangunan Balai Kemasyarakatan (Balai Desa).