“Bahkan ada ibu hamil dan anak-anak yang udah nangis nangis dan penumpang yang tidak sehingga buka baju didalam kapal semoga lebih aware sama keselamatan penumpang dan dikasih solusi terbaik, bukan di biarin aja kan ini libatin nyawa manusia,” tuturnya.
Tambah Ferdinan mengatakan bahwa, dirinya sempat melihat ada pejabat dari Pemda Rote Ndao yang protes ke ABK saat hendak ke Kupang, sehingga Ferdinan berharapa kepada pihak kapal cepat agar hentikan dulu pelayaran hingga kapan AC sudah jalan baru operasi karena tiket sudah dibeli mahal tetapi penumpang merasa tidak nyaman.
Baca Juga:
Ini Penjelasan Pihak Belibis Grup Terkait Pembayaran Tiket Kapal Sorong-Waisai Menggunakan QRIS
Hingga berita ini diturunkan pihak Expres Bahari belum berhasil dikonfirmasi. [frs]