Pertama, Lembaga Pendidikan Katolik SMASK Bhaktyarsa harus terus menginisiasi bentuk inovasi yang memotivasi Peserta Didik untuk terus mengembangkan kemapuan akademik, bersosialisasi dalam kehidupan masyarakat dan dunia secara lebih nyata serta terus mempertahankan Kekatolikkan dan falsafah bangsa yang berkarakter Pancasila.
Kedua, Para siswa harus menjaga kepercayaan lembaga ini dalam bentuk terus menegakkan disipilin dan bertanggung jawab dalam keberadaannya, termasuk di luar negeri nanti di sekolah yang dikunjungi Philipina, serta terus mempromosikan kebaikan dan kekayaan budaya dan kehidupan sosial sekolah asal, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT dan Negara Indonesia.
Baca Juga:
Lepas-Pergikan Kontingen Pertukaran Pelajar SMABHAK, Sr. Ines: Sebuah Prestasi yang Luar Biasa
Ketiga, terus melakukan yang terbaik selama di sana yang membuat peserta didik jauh lebih maju atau lebih kreatif dalam kehidupannya untuk kemudian dapat digunakan dalam melakukan transformasi di kehidupan nyata kelak nanti ketika kembali ke tanah air Indonesia.
Pelepasan oleh Pemerintah yang Diwakili Koordinator Pengawas Dikmen Kabupaten Sikka, Mikael Maran.
Baca Juga:
Ikut Dalam Rombongan Pertukaran Pelajar ke Philipina, Rila dan Rado Mengaku Bangga, Orangtua: Terima Kasih SMA Bhaktyarsa
Sementara itu, Kepala SMA Swasta Katolik Bhaktyarsa Maumere, Sr. Marselina Lidi, SSpS, menjelaskan, hal yang paling penting adalah sebelum berangkat, pihaknya merasa penting untuk melatih siswa-siswi ini untuk rendah hati, sederhana dan menyadari ada siapa yang berjasa.
Sehingga kata Marselina, menyadari pentingnya keterlibatan orang lain itu maka pihaknya kemudian melakukan kunjungan ke kuburan SSpS Wairkoja, bertemu Suster Provinsial, berpamitan dengan para Suster di Rumah Provinsialat, dan juga Rumah Jompo para Suster.
Tidak hanya itu saja, mereka juga mendatangi Yang Mulia Uskup Maumere, dan menyempatkan diri bertemu dan meminta dukungan sekaligus pelepasan oleh pemerintah yang diwakili diwakili oleh Korwas.