WahanaNews-NTT | Dalam rangka mendukung pemberdayaan pelaku usaha ekonomi kreatif bagi anggotanya melalui sektor riil, Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Rotat Indonesia menggelar Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air dengan menggandeng para Pelaku UKM di Kabupaten Sikka.
Hal ini disampaikan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Rotat Indonesia, Yakobus Jano saat Konferensi Pers dalam acara Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air di Pintar Asia Beach Maumere, Senin (17/04/2023).
Baca Juga:
Pawai Takbir Keliling Madina Semarakkan Hari Raya Idul Adha
“Selama ini kita punya anggota itu memiliki bank atau induk yang disebut koperasi. Saat ini kita berharap anggota ini kita dampingi agar beralih ke sektor riil atau UKM, dengan maksud bisa menyerap tenaga kerja, sehingga tidak ada lagi orang yang nganggur. Jadi semua anggota itu kalau boleh pinjam uang dari Pintu Air kemudian buka usaha sendiri,” ujar Jano.
Yakobus Jano mengatakan, untuk menggerakkan anggota KSP Kopdit Pintu Air dalam mengembangkan sektor riil tersebut maka, pihaknya mencoba untuk mengawalinya dengan menggelar kegiatan Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air dengan menghadirkan sejumlah UKM di Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Pemkab Ketapang Minta Perusahaan Sawit Patuhi Kewajiban Lahan Kebun Kas Desa
Tujuan utama dari kegiatan Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air ini lanjut Jano, untuk mendampingi anggota Pintu Air agar bisa beralih ke sektor riil, sehingga tidak ada lagi diantara mereka yang harus bekerja serabutan tetapi sudah dipastikan memiliki usaha sendiri meskipun itu usaha kecil-kecilan, ketus Jano.
Meski demikian, Yakobus Jano mengakui bahwa selama ini pihaknya belum menyentuh atau mendampingi secara khusus UKM-UKM anggota yang ada. Untuk itu pihaknya coba menggandeng mitra UKM di Sikka untuk bisa melakukan pendampingan bagi anggota Koperasi Pintu Air.
“Kalau UKM selama ini memang kita belum dampingi khusus. Setelah kami dapat mitra UKM AKU SIKKA dibawah pimpinan ibu Serly dan menyampaikan niatnya untuk mendampingi anggota Pintu Air secara volunteer (suka rela/tidak dibayar), maka niat itu pun disambut baik,” ungkap Jano sembari mengatakan itulah hebatnya mereka (AKU SIKKA-Red).
Ditanya terkait perkembangan dua sektor riil yang dikelolah oleh Kopdit Pintu Air sendiri yakni Garam dan Minyak Goreng, Ketua Kopdit Pintu Air ini pun mengakui bahwa, sebenarnya pihaknya sendiri tidak memiliki tambak garam, namun diperoleh dari hasil pembelian.
Meskipun begitu Jano menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah memiliki lahan sendiri untuk tambak garam yang lokasinya ada di Nusa Kutu. Dengan demikian, kedepan pihaknya sudah memiliki stok garam sendiri, selain itu bisa juga dibeli dari masyarakat petani garam. “sejauh ini dalam musim hujan stok garam habis, sehingga pasarnya pun ikut habis,” ungkapnya mengakui.
Salah satu kelompok UKM di Sikka ketika memamerkan hasil karya mereka dalam Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air (Foto: Frans Dhena)
Selanjutnya, terkait minyak goreng dengan label Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan bahwa untuk sementara dihentikan karena adanya kesalahan dalam melakukan pembelian bahan mentah, dimana kualitasnya tidak diukur terlebih dahulu sehingga menimbulkan aroma yang kurang bagus ketika sudah diolah menjadi minyak goreng.
Dengan demikian, untuk menjaga kualitasnya maka ujar Jano menyampaikan bahwa minyak goreng pintu air untuk sementara dihentikan selama kurang lebih enam bulan kedepan, sembari memastikan bahwa minyak goreng Pintu Air sudah berkualitas pasca penghentian tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Yakobus Jano juga menampik tidak adanya masalah dalam manajemen unit usaha pengolahan minyak goreng namun hanya karena kualitas minyak gorengnya saja yang kurang baik. Tetapi kata Jano mengakui bahwa dari hasil minyak goreng yang kurang baik itu, pihaknya telah mengalihkannya menjadi kemasan lain dalam bentuk Sabun Herbal yang masih dengan label Pintu Air.
Pantauan WahanaNews-NTT.co, hadir dalam Semarak HUT 28 Kopdit Pintu Air tersebut, Wakil Bupati Sikka Romanus Woga sekaligus membuka kegiatan, Perwakilan Bank BNI Cabang Maumere, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Maumere, Perwakilan Basarnas Maumere, Perwakilan Bank NTT Cabang Maumere, Perwakilan Bank Mandiri Cabang Maumere, Perwakilan dari koperasi kredit di wilayah Kabupaten Sikka, Sejumlah UKM di Kabupaten Sikka dan tamu undangan lainnya. [frs]