WahanaNews-NTT | Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Nasdem, Yosef Nong Soni menyebutkan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Cipta Karya pada Dinas PUPR Kabupaten Sikka saat ini, ibarat seorang pemain pengganti.
Untuk itu pria yang biasa disapa “Soni Tekan Tahan” ini mengingatkan kepada PPK untuk tidak cedera di waktu-waktu injuri time.
Baca Juga:
Bawaslu Situbondo: 37 Penyelenggara Ad Hoc Langgar Etik Hadiri Acara Paslon
Pernyataan Nong Soni ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan, Selasa (13/06/2023).
Dia mengatakan, disaat pemerintah mengeluh karena banyaknya proyek yang bersumber dari dana PEN ini dikerjakan oleh kontraktor dari luar Kabupaten Sikka, sesungguhnya hal itu menjadi momok bahwa seolah-olah pinjaman daerah itu menjadi sia-sia dan tidak ada upaya-upaya tegas dari pemerintah untuk melakukan putus kontrak terhadap kontraktor-kontraktor yang dinilai gagal, padahal menurut Nong Soni, hal itu sudah sering disampaikan dalam setiap rapat dengan dinas PUPR.
Nong Soni juga menilai bahwa pemerintah hanya memiliki "libido" untuk berhutang tinggi namun "lemah syawat" dalam perencanaan.
Baca Juga:
KPU Pasaman Barat Akan Lakukan Perekapan Suara di Tingkat PPK Jumat
Suasana Rapat Dengar Pendapat DPRD Sikka dengan Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka (Foto: Frans Dhena)
Terhadap hal tersebut, lagi-lagi Yosef Nong Soni mengingatkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Sikka melalui PPK Bidang Cipta Karya untuk secara sadar melakukan tindakan-tindakan tegas kepada para kontraktor yang dinilai gagal dalam menyelesaikan proyek-proyek yang bersumber dari dana PEN ini.