WahanaNews-NTT | Setelah melalui proses panjang, akhirnya Pembangunan Rumah Sakit Pratama Doreng segera dimulai.
Pembangunan ini diawali dengan penyerahan 1 paket konstruksi dan 1 paket pengawasan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) kepada UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa) Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Usai Tahanan Kabur, Rutan Salemba Tingkatkan Pengawasan Pengunjung
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Rumah Sakit Pratama Doreng, Gregorius Geovany ketika dikonfirmasi WahanaNews.co di ruang kerjanya, Rabu (11/05/2022) menjelaskan bahwa secara keseluruhan pembangunan Rumah Sakit Pratama Doreng meliputi 8 paket pekerjaan konstruksi dan 1 paket pekerjaan pengawasan.
“Untuk pembangunan rumah sakit Doreng ini secara keseluruhan itu ada 8 paket pekerjaan konstruksi dan 1 paket pekerjaan pengawasan, sehingga pekerjaan ini sedikit terlambat,” jelas Greg sapaan karibnya.
Greg mengakui bahwa keterlambatan ini karena adanya output perencanaan dari pihak ketiga yakni Jasa Konsultan.
Baca Juga:
KPK Ungkap Kabupaten Karawang Masuk Zona Waspada Tindak Pidana Korupsi
Namun demikian, output perencanaan tersebut saat ini sudah selesai dibuat dan atas dasar itulah maka dirinya selaku PPK sudah membuat persiapan dan perencanaan pengadaan barang jasa, ujarnya.
Greg menjelaskan, ada beberapa proses yang harus dilaksanakan oleh dirinya selaku PPK yakni, dimulai dari KUA PPAS sampai penetapan DPA; perencanaan pengadaan barang jasa yang dimulai pada perencanaan yakni, pembuatan HPS, pembuatan rancangan kontrak, spesifikasi dan lain-lain yang akan diselesaikan, yang selanjutnya dikirim ke UKPBJ untuk berproses di proses pengadaan barang jasa.
“Dari bulan 2 (Februari 2022-Red) sampai bulan 5 (Mei 2022-Red) ini memang kami berproses di proses persiapan pengadaaan barang jasa. Pembuatan HPS untuk 8 paket konstruksi dan 1 paket pengawasan, spesifikasi dan lain-lain,” papar dia.