WahanaNews-NTT | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang setinggi enam meter bakal terjadi di Perairan Laut Arafuru terhitung sejak Minggu (26/12/2021) hingga Senin (27/12/2021) besok.
Oleh sebab itu, BMKG Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini gelombang setinggi enam meter di peraiaran laut Maluku.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
“Tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru,” kata Kepala Stasiun Maritim Ambon, Ashar dalam keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021).
Selain di laut Arafuru gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter juga berpotensi terjadi di sejumlah peraiaran di Maluku seperti di laut Banda, peraiaran Sermata-Leti, peraiaran Babar, peraiaran Tanimbar, peraiaran Kai dan peraiaran Aru.
Sedangkan gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di peraiaran laut Seram Bagian Barat dan Timur, peraiaran Pulau Buru, peraiaran Ambon dan Lease, serta bagian selatan laut Seram.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Terkait cuaca buruk itu, BMKG menyarankan warga untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran.
Berikut imbauan BMKG bagi para nelayan:
1. Untuk perahu nelayan, kecepatan angin diprediksi bisa lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
2. Kapal tongkang, kecepatan angin berpotensi mencapai lebih dari 16 knot dengan tinggi gelombang 1.5 meter.
3. Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
4. Kapal berukuran besar seperti Kargo atau Kapal Pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” pinta Ashar. [dny]