NTT.WahanaNews.co-Sikka| PT Dharma Lautan Utama (DLU) berkolaborasi dengan BHS Peduli menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bukan hanya menyalurkan bantuan, namun kolaborasi antara keduanya juga dilakukan dalam mengevakuasi warga terdampak erupsi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, tidak hanya menyebabkan jatuhnya korban jiwa tapi juga menyebabkan putusnya jalur transportasi udara. Sehingga, tranportasi laut dihadirkan untuk membantu pergerakan masyarakat dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU), Erwin H. Poedjono mengatakan, kolaborasi dengan BHS Peduli untuk mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah upaya untuk membantu meringankan beban para masyarakat yang sedang dalam kesulitan. Bantuan ini, lanjutnya, berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Dharma Lautan Utama.
"Bukan hanya membawa bantuan saja, yang kemarin itu ada 10 truk, enam dari kami, empat dari BHS Peduli, tetapi juga untuk membantu mengevakuasi masyarakat yang tidak bisa keluar dari wilayah terdampak dengan menggunakan moda transportasi udara dari berbagai Kota di NTT, seperti Maumere , Ende, Dan Kupang," tandas Erwin, Senin (11/11/2024).
Baca Juga:
Aktivitas Ile Lewotobi Meningkat, Pj Bupati Sikka Keluarkan Surat Himbauan
Bantuan kapal tersebut tutur Erwin, dikirim menggunakan kapal Dharma Rucitra VII dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat (8/11/2024) dan hari minggu malam, (10/11/2024) sudah sampai di Maumere sekaligus bantuan 10 truk untuk korban yang di pengungsian diluncurkan Senin pagi dan telah diterima oleh BBPD di Wilayah terdampak.
"Kapal Dharma Rucitra VII ini akan berangkat kembali dari Pelabuhan Maumere dengan mengevakuasi sekitar 400 warga, dan akan diberangkatkan menuju Surabaya dan dilewatkan di Labuhan Bajo, Senin Sore (11/11/2024) , untuk mengevakuasi sekitar 500 turis wisata domestik disana. Dan bahkan sebelumnya partisipasi DLU sudah dilakukan untuk membantu Masyarakat Wilayah NTT mulai dari 3 minggu yang lalu saat erupsi awal terjadi di Gunung tersebut dan mengakibatkan penerbangan berhenti di tiga kota, Kupang, Ende, dan Maumere. Dan yang terakhir dengan menggunakan Kapal Dharma Rucitra VIII juga melakukan pengangkutan sekaligus evakuasi sekitar 500 warga dari Kupang, dan sekitar 500 warga dari Enda pada tanggal 5 November 2024, yang saat itu pesawat sudah kesulitan beroperasi," ujarnya menambahkan.
" Dan yang terakhir kami juga meluncurkan kapal dari Ende pada tanggal 12 November 2024, dan tanggal 13 Novembernya dari Labuhan Bajo dengan kapal Dharma Rucitra VIII yang mempunyai kapasitas sekitar 1300 orang. Sehingga kedua kapal PT Dharmalautan Utama pada minggu ini hadir untuk membantu evakuasi di Labuhan Bajo. Dan di harapkan kedua kapal tersebut tiba di Surabaya pada Hari Kamis 14 November 2024 dan Jumat 15 November 2024. Saya sendiri yang akan menjemput langsung di Terminal Tanjung Perak." tegas Erwin.
Ia menyatakan, berikutnya akan ada kapal Dharma Rucitra VIII dengan kapasitas 1.300 penumpang, yang akan bergerak menuju Ende dan Labuhan Bajo untuk melakukan proses evakuasi.
Erwin menyebutkan kembali, bahwa PT Dharmalautan Utama akan menggalang Mitra Kerjanya untuk mengirimkan kembali dan membantu masyarakat terdampak di NTT dengan membawa sekitar 10 truk untuk memenuhi kebutuhan dari Masyarakat terdampak korban Gunung Lewotobi Laki Laki. Dan diharapkan tiba di NTT pada minggu depan. Agar bisa meringankan beban Masyarakat yang ada di wilayah terdampak korban. [frs]