WahanaNews-NTT | DPRD Rote Ndao menemukan adanya kasus serius di Dinas Kesehatan mulai dari Toilet, Air Bersih hingga penjagaan pasien di rumah sakit.
Sejumlah kasus ini diketahui dalam Paripurna Laporan Hasil Pembahasan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Rote Ndao atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Rote Ndao Tahun Anggaran 2022, Sabtu, (24/06/2023) siang.
Baca Juga:
Resmikan Kantor Kopdit Sehati Ba,a, Bupati Rote Ndao Ajak ASN Masuk Koperasi
Sidang dengan agenda Laporan Pansus DPRD Rote Ndao itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Yosia Adrianus Lau, SE dan dihadiri Ketua DPRD Rote Ndao Alfred Saudila dan Sejumlah Anggota DPRD, sementara Bupati Rote Ndao diwakili oleh Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek, SE. M.SI
Laporan Pansus LKPJ tersebut dibacakan secara bergantian oleh 2(dua) orang Anggota DPRD Rote Ndao, Meksi Mooy, S.Pd dan Feky M. Boelan, SE Selaku anggota Pansus DPRD atas LKPJ Bupati Rote Ndao tahun Anggaran 2022
Dalam Laporan tersebut dikatakan bahwa Pembahasan terhadap target dan penyampaian kinerja setiap Perangkat daerah Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao
Baca Juga:
Turnamen Voli Bupati Rote Ndao Cup Kembali Digelar, Paulina Haning-Bulu: Jangan Diskriminasi Soal Hadiah
Untuk Dinas Kesehatan dengan alokasi Anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 144.409.573.277 dengan realisasi sebesar Rp.118.541.458.868 atau 82.09%
Terhadap realisasi anggaran itu Pansus DPRD menerima dengan Catatan : Realisasi anggaran pada sejumlah puskesmas tertentu rendah, agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja kepala puskesmas dan apabila terbukti tidak kompoten dalam melaksanakan tugas agar segera diganti
Selain itu dalam hasil uji petik lapangan Pansus DPRD ditemukan beberapa kasis serius yang perlu menjadi perhatian pemerintah melalui dinas Kesehatan yakni
1. Pada RSUD Ba'a perlu dilakukan perbaikan sejumlah toilet yang rusak dan fasilitas AC pada beberapa ruangan pasien dan ruang IGD serta Kurangnya ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit, dan sesuai dengan kesepakatan DPRD Bersama Direktur RSUD Baa akan diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan
2. Perlu penambahan tenaga kesehatan pada RSUD Baa dalam hal ini dokter spesialis bedah dan spesialis Kebidanan
3. Agar Pemerintah melalui dinas teknis melakukan evaluasi terhadap kinerja dan etos kerja seluruh pegawai terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4. Pada Puskesmas Eahun ditemukan kurangnya tenaga medis baik Bidan, maupun perawat, sehingga pelayanan medis tidak maksimal, dan juga perlu ada petugas penjaga malam untuk menjaga keamanan kantor dan pasien
Selanjutnya dalam pembacaan Pandangan umum Pansus DPRD Rote Ndao menyarankan agar setiap perangkat daerah yang mengelola kegiatan fisik selalu mendahulukan proses pembebasan lahan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin, Pansus DPRD juga menyarankan kepada pemerintah untuk mengawasi para kepala Desa dan perangkat desa agar tidak terlibat langsung dalam politik praktis,
Terhadap target pendapatan Daerah Rote Ndao pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 834.046.862.892,00 dengan realisasi sebesar Rp. 800.695.726.668,95 atau 96,00% dari prensentase pendapatan dan pencapaian itu pansus DPRD memberikan apresiasi kepada Rote Ndao dengan saran kedepannya agar pemerintah bisa meningkatkan pendapatan dengan terobosan- terobosan atau inovasi sesuai perkembangan zaman
Dalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Rote Ndao 2019 - 2024 telah dicanangkan visi dan misi utama Kabupaten Rote Ndao adalah terwujudnya masyarakat Rote Ndao yang bermartabat secara berkelanjutan, bertumbuh pada pariwisata yang didukung oleh pertanian dan perikanan, dengan demikian salah satu misi utama pemerinatah daerah kabupaten Rote Ndao adalah peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, pesisir dan laut namun implementasinya dalam kebijakan daerah belum tercermin adanya semangat tersebut, karena itu saran pansus DPRD Kepada Pemerintah Daerah agar tahun - tahun mendatang sektor pariwisata dapat menjadi perhatian serius baik dari sisi penganggaran dan kebijakan-kebijakan yang diambil. [frs]