WahanaNews-NTT | Tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melakukan pembangunan 73 jembatan gantung.
Pembangunan jembatan gantung dilakukan karena melihat kondisi geografi wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah, dan sungai.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Jembatan gantung merupakan akses penghubung antar-desa yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas jasa, logistik, serta masyarakat setempat.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Melansir laman resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (29/12/2021), pada tahun anggaran 2022 direncanakan 73 jembatan gantung akan dibangun.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Rinciannya, di Wilayah 1 yang meliputi Pulau Sumatera dan Kalimantan 27 unit, Wilayah 2 yakni Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur 31 unit, dan Wilayah 3 yaitu Sulawesi hingga Papua 15 unit.
Sejak 2015 hingga 2021 telah dibangun 409 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia. Total panjang keseluruhan jembatan gantungnya mencapai 30.445 meter.
Jembatan gantung tersebut dibangun dengan bentang terpendek 42 meter dan terpanjang 150 meter dengan lebar 1,8 meter.