Menurut sepengetahuan dirinya, lanjut dikatakan warga, jembatan tersebut belum pernah adanya perbaikan dari semenjak di bangun, mungkin kurang lebih sepuluh tahun silam.
Baca Juga:
Jembatan Runtuh di Banda: Rombongan Calon Bupati Terjun ke Laut, 7 Nyawa Melayang
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya sebut saja Ade, katanya sudah beberapa kali ada keluhan kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, alhasil hingga saat ini, belum adanya tanggapan dari pihak instansi terkait.
" Kami atas nama warga dua desa berharap adanya bantuan dan perbaikan, pasalnya jembatan tersebut merupakan salah satu akses jalan bagi warga sebagai roda perekonomian, dan jembatan jalan umum yang menghubungkan dua Desa di dua Kecamatan, apalagi sering di lintasi anak sekolah," tutur warga.
Sementara itu, salah satu kepala suku di Desa Kulli, Kecamatan Lobalain, membenarkan bahwa jembatan Kulli sebagai satu-satunya akses jembatan penghubung yang ramai di lewati warga masyarakat.
Baca Juga:
Satgas TMMD di Tapanuli Tengah Wujudkan Akses Penyeberangan dengan Jembatan Baru
Namun kata dia, saat ini kondisi jembatannya sudah sangat mengkhawatirkan apalagi jika dilalui kendaraan Roda 2 dan Roda 4, ketusnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap adanya Optimalisasi dari APBD Kabupaten Rote Ndao, melalui Dinas terkait karena akses jembatan tersebut sangat vital sekali.
Di menyebutkan, jembatan tersebut juga dilalui oleh anak sekolah yang mana untuk sampai ke sekolah anak-anak mesti melewati jembatan itu.