Rote Ndao WahanaNews-NTT | Jembatan Kulli yang menghubungkan Kecamatan Lobalain dan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao nyaris ambruk.
Baca Juga:
Jembatan Runtuh di Banda: Rombongan Calon Bupati Terjun ke Laut, 7 Nyawa Melayang
Mirisnya, hingga saat ini tidak ada perhatian dari Pemda Rote untuk segera memperbaiki jembatan tersebut.
Kondisi ini membuat warga kesal dan menilai Pemerintah Rote Ndao masa bodoh karena sengaja membiarkannya. Bahkan ada diantara mereka yang meminta agar pemerintah jangan tutup mata.
Kepada WahanaNews-NTT.co, salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, Jembatan Kulli adalah jembatan yang mengghubungkan dua Kecamatan Lobalain dengan Kecamatan Rote Barat di Kabupaten Rote Ndao sudah dalam kondisi yang nyaris ambruk, sehingga diperlukan dan penanganan secepatnya.
Baca Juga:
Satgas TMMD di Tapanuli Tengah Wujudkan Akses Penyeberangan dengan Jembatan Baru
Warga tersebut mengaku bahwa saat ini kondisi dari jembatan itu sangat mengkhawatirkan, sehingga segera dilakukan perbaikan oleh instansi terkait.
" Ia itu jembatan tersebut sebagai jembatan penghubung dua Desa dan dua Kecamatan, bahkan jembatan tersebut paling sering di lewati warga setempat, termasuk anak sekolah," ucap Warga Desa Kulli, yang enggan disebutkan namanya, Selasa (12/09/2023).
Kondisi Jembatan Kulli yang nyaris Ambruk namun jauh dari perhatian Pemda Rote Ndao. Foto: Rudi Mandala/WahanaNews.co.
Menurut sepengetahuan dirinya, lanjut dikatakan warga, jembatan tersebut belum pernah adanya perbaikan dari semenjak di bangun, mungkin kurang lebih sepuluh tahun silam.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya sebut saja Ade, katanya sudah beberapa kali ada keluhan kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, alhasil hingga saat ini, belum adanya tanggapan dari pihak instansi terkait.
" Kami atas nama warga dua desa berharap adanya bantuan dan perbaikan, pasalnya jembatan tersebut merupakan salah satu akses jalan bagi warga sebagai roda perekonomian, dan jembatan jalan umum yang menghubungkan dua Desa di dua Kecamatan, apalagi sering di lintasi anak sekolah," tutur warga.
Sementara itu, salah satu kepala suku di Desa Kulli, Kecamatan Lobalain, membenarkan bahwa jembatan Kulli sebagai satu-satunya akses jembatan penghubung yang ramai di lewati warga masyarakat.
Namun kata dia, saat ini kondisi jembatannya sudah sangat mengkhawatirkan apalagi jika dilalui kendaraan Roda 2 dan Roda 4, ketusnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap adanya Optimalisasi dari APBD Kabupaten Rote Ndao, melalui Dinas terkait karena akses jembatan tersebut sangat vital sekali.
Di menyebutkan, jembatan tersebut juga dilalui oleh anak sekolah yang mana untuk sampai ke sekolah anak-anak mesti melewati jembatan itu.
" Di Desa sebelah ada enam sekolah diantaranya SD,SMP dan SMA seringkali di lewati kendaraan anak sekolah yang bolak balik sering melewati ruas jalan umum baa-batutua," jelasnya menambahkan.
Sedangkan lanjut dia, jika jembatan tersebut terlihat saat ini sisi kiri kayunya sudah mulai ambruk, akses jalan yang akan di lalui hanya jembatan Kulli sebagai penghubung warga Kecamatan Lobalain tersebut tidak ada lagi, otomatis aktivitas anak sekolah dan warga akan terhambat, ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini sisi kanan jembatan ada lubang besar sehingga lubang tersebut di palang dengan duri, agar tidak terjadi kecelakaan." Saya sangat berharap sekali, Pemda Kabupaten Rote Ndao lebih memperhatikan jembatan Kulli ini dan segera untuk dilakukan perbaikan," pungkasnya. [frs]