Namun ternyata pasokan SDM tersebut kurang dibandingkan dengan kebutuhannya. Enda mengatakan secara umum sulit mencari atau merekrut pekerjaan yang sifatnya teknis terutama development.
Salah satunya lulusan tersebut tidak semua yang akan melanjutkan pendidikannya di dunia kerja.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
"Sebabnya sebetulnya yang jago banyak di Indonesia tapi juga jumlah pasokannya kurang. Karena dari semua yang lulusan kuliahnya belajar developwe enggak semua mau bekerja sebagai developer. Saya rasa setengahnya enggak bekerja sebagai developer malah," kata Enda.
"Dari sisi supply-nya kurang, walaupun sekarang sudah mulai terbantu karena ada training-training tadi ya. Bahkan lulusan vokasi D3 bahkan lulusan SMA aja banyak yang membutuhkan, di dunia perangkat lunak". [non]