Sebagai perbandingan, pada survei November 2021 nama Jokowi tidak dimasukkan, dan elektabilitas tertinggi diraih oleh Ganjar Pranowo yakni 21,1 persen. Posisi berikutnya diduduki oleh Prabowo Subianto 17,0 persen dan Ridwan Kamil 12,5 persen, Anies Baswedan 8,0 persen dan Sandiaga Uno 7,5 persen.
"Jokowi masih menjadi tokoh paling diunggulkan publik saat ini, disusul oleh Prabowo," ujarnya.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Meskipun elektabilitas maupun kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi masih tinggi, Rudi mengingatkan hal itu tidak bisa dijadikan dasar untuk menabrak atau mengacak-acak konstitusi.
"Amandemen konstitusi sah-sah saja dilakukan, selama ditujukan untuk kepentingan yang lebih besar," tegas Rudi.
Menurut Rudi, survei hanya bisa menangkap persepsi publik sedangkan pelembagaan demokrasi berjalan melalui pemilu dan sistem perwakilan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Terakhir, ia berharap para elite politik dapat bersikap arif dan bijak dalam mengambil keputusan yang sangat mendasar terkait konstitusi. [dny]