WahanaNews-NTT | Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono menanggapi dukungan Jokowi 3 periode yang diserukan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, ketika menyampaikan sambutan di acara pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI NTT masa bakti 2021-2025 di aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kamis (10/02/2022).
Bahkan, Viktor mengajak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mendukung seruan ini.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Menurut Timothy, dukungan Victor Laiskodat membuat pihaknya semakin yakin Jokowi 3 periode akan segera terwujud.
“Puji Tuhan ya, ternyata dukungan agar Pak Jokowi melanjutkan kepemimpinannya di periode ketiga bukan hanya Jokpro saja yang menggaungkan, melainkan banyak pihak lain juga yang mendukung Jokowi 3 Periode. Begitu saya dapat info kalau Bang Viktor selaku Gubernur NTT menyerukan hal yang sama dengan apa yang diperjuangkan Jokpro, maka ini pertanda bahwa Jokowi 3 periode akan terwujud,” ujar Timothy, di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Timothy mengatakan dukungan Victor Laiskodat dan rakyat Indonesia untuk Jokowi 3 periode merupakan bentuk dukungan semesta. Menurut dia, dukungan tersebut tidak salah karena kinerja Jokowi yang sudah terbukti dan sikapnya yang merakyat.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Memang itulah gambaran nyata sosok Pak Jokowi yang terbukti dengan kinerja dan sikap merakyatnya. Saya yakin betul perjuangan kami (Jokpro 2024) tidak sia-sia dan bukan gagasan halu. Tinggal bagaimana nantinya kita bergerak bersama memperjuangkan terjadinya amendemen konstitusi UUD 1945 terkait periodisasi jabatan presiden yang semula 2 menjadi 3 periode,” ungkap Timothy.
Timothy menegaskan, Jokowi 3 periode ini bisa diwujudkan apabila dipasangkan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurutnya, legitimasi sosial dua tokoh tersebut sangat menentukan keberhasilan pembangunan Indonesia yang lebih aman, damai, dan sejahtera di masa yang akan datang.
“Jokowi-Prabowo ini legitimasinya kuat, sehingga sangat dibutuhkan untuk bawa Indonesia yang sedang terpuruk karena pandemi ini bangkit. Proses pembangunan pasti akan cepat menuju Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera. Jangan sampai tawuran nasional (from voting to violence) itu benar-benar terjadi. Kalau kekerasannya skala daerah, kabupaten/kota, kecamatan, atau kelurahan mungkin masih bisa diminimalisir. Tapi kalau nasional yakin bisa? Kalau Jokowi-Prabowo bisa terwujud, keduanya jadi paslon tunggal dan melawan kotak kosong. Tensi politik pasti akan sangat menurun dan ongkos politiknya rendah,” tegas Timothy.