WahanaNews-NTT | Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Kesehatan, menggelar Bulan Operasi Penimbangan (BOP) di Bulan Februari 2023 ini. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak, Rabu (01/02/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan, Jumat (03/02/2023) mengatakan, sebanyak 23.489 balita di Sikka yang akan ditimbang dan dalam dua hari pelaksanaan BOP ini sudah 4.917 balita sudah ditimbang.
Baca Juga:
Cegah Rabies, Gubernur NTT Minta Warga Wajib Vaksinasi Anjing Peliharaan
"Saat ini kita lagi menggelar Bulan Bhakti Penimbangan. Hari ini sudah hari kedua. Hingga hari ini sudah 4.917 anak dari 23.489 balita di Kabupaten Sikka," ujar Herlemus.
Dengan demikian lanjut Herlemus, rata-rata setiap hari pihaknya mampu melakukan penimbangan terhadap kurang lebih 2 ribuan anak Balita.
Menurut Herlemus, Bulan Operasi Penimbangan ini dilakukan dalam rangka mengukur angka stunting di Sikka.
Baca Juga:
Diduga Menghindar, Inisial BS Kuasa BUD Rangkap Sekretaris BPKD Kantor Keuangan Kota Subulussalam
Untuk memantau kegiatan ini, Tim strategis Dinkes Sikka telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) agar pelaksanaannya bisa terkoordinasi dengan baik.
Sebelumnya kata Kadis, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka pada tanggal 27 Januari 2023 telah melakukan rapat persiapan dengan melibatkan seluruh camat dan Kepala Puskesmas membentuk tim TGC.
"Kita melibatkan seluruh camat untuk menggerakkan masyarakat sukseskan BOP Balita di Sikka selama 10 hari kedepan," imbuhnya.
Herlemus menjelaskan, masing-masing TGC ini akan membawahi 5 puskesmas dan bertugas mengawasi pergerakan sasaran untuk penimbangan di 653 Posyandu yan ada di 25 Puskesmas di Kabupaten Sikka.
Meski dalam dua hari ini progresnya bagus, namun Herlemus mengakui bahwa masih ada puskesmas yang masih rendah sasarannya antara lain, Puskesmas Mapitara, Boganatar, Palue, Tuanggeo, Teluk Maumere dan Puskesmas Feondari.
Kadis Herlemus mengingatkan, batas terakhir penimbangan ini yakni tanggal 10 Februari 2023, sehingga masih ada sisa waktu bagi pihaknya untuk melakukan evaluasi untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Batas akhir 10 Februari, selanjutnya dilakukan evaluasi. Apabila masih ada anak yang belum ditimbang, maka akan dilakukan pelacakan, dengan demikian 20 Februari sudah ditimbang," tutup Pet Herlemus sembari mengajak semua orang tua agar mengantar anak balitanya ke Posyandu masing-masing untuk ditimbang. [frs]