Baca Juga:
Lantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pj Bupati Sikka: Lakukan "On Boarding" Yang Tepat
NTT.WahanaNews.co | Ketua Fraksi PDIP Stef Sumandi menyebutkan timbang tidak perlu ada operasi, karena tidak ada hal yang genting sama sekali.
Hal ini disampaikan Stef Sumandi melalui pesan WhatsApp kepada WahanaNews-NTT.co, Kamis (18/1/2024).
Menurut dia, saat ini ada banyak hal penting yang harus dilakukan oleh Pemerintah seperti, memperbaiki jalan, permudah transportasi dan tingkatkan produktivitas pertanian. Hal itu sudah cukup untuk menangani stunting.
Baca Juga:
Pj Bupati Sikka Lantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Buang Da Cunha Kembali Jabat Kasat Pol PP
" Mau operasi macam manapun kalau produktivitas pertanian kita tidak ditingkatkan maka rakyat mau makan apa untuk sehat? Memang uang negara hanya mau dihabiskan dengan makan minum gratis? Tidak mendidik rakyat. Ini upaya represif yang akan mengganggu psikologi anak. Jangan dibuat seperti masa orde baru. Sedikit-sedikit pakai operasi." ketus Stef tegas.
Hal lain yang juga harus mendapat perhatian serius Pemerintah saat ini adalah perlunya ditingkatkan insentif para Kader Posyandu dan juga Nakes agar mereka giat di lapangan secara masif. " Di posyandu ada Kader dan Nakes dari Puskesmas, jadi tidak perlu yang lain lagi," ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Sikka akan menggelar Operasi Timbang pada bulan Februari 2024 mendatang dengan dukungan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Sikka.
Dalam arahannya saat pembukaan Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Timbang, Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menegaskan perlunya menggunakan strategi dan metode yang cepat dengan melibatkan semua jajaran sehingga tercapai hasil yang baik untuk percepatan penurunan stunting.
Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Timbang, Rabu (17/1/2024).
Dinas kesehatan dan DP2KBP3A harus menggerakan seluruh sumber daya yang ada dengan merumuskan metode yang tepat dalam operasi timbang Pebruari 2024 ini", tegas Penjabat Bupati Avrin Parera. Avrin juga menyampaikan operasi timbang 2024 akan didukung oleh satuan POLRES Sikka, Angkatan Laut dan KODIM Sikka yang memiliki jajaran sampai tingkat desa.
KehadiranTNI dan POLRES akan mendukung Operasi Timbang 2024 ini sesuai jadwal", papar Alvrin Parera. Dukungan TNI dan POLRI ini juga disampaikan secara langsung oleh utusan POLRES Sikka, KODIM 1603 Sikka, dan Pangkalan Angkatan Laut Maumere yang hadir pada rapat koordinasi Forkompinda ini. Untuk diketahui bahwa operasi timbang bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan dan lingkar kepala untuk mendeteksi dini terjadinya masalah kekurangan gizi pada balita sehingga bisa segera dilakukan intervensi.
Operasi timbang juga merupakan cara efektif untuk menemukan masalah kekurangan gizi, gizi buruk, dan stunting. [frs]