Dokter Clara Francis, salah satu wakil ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Sikka dalam sambutannya mewakili Ketua AFKAB Sikka, Femmy Bapa meminta kepada seluruh tim untuk selalu menjaga sportifitas dan semangat fair play dalam setiap pertandingan.
Menurutnya, bahwa turnamen ini akan menjadi perhatian bagi pihaknya untuk bisa melakukan seleksi pemain yang akan bertanding di ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi NTT) yang sekiranya akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Baca Juga:
Bersiap Jadi Juara, Tim Futsal Kota Bekasi Masuk Semi Final Kejurda Jawa Barat 2024
Selain meminta kepada seluruh tim untuk menjaga sportifitas dan fair play, dokter Clara juga memberikan apresiasi kepada pihak Unipa selaku Panitia penyelenggara Turnamen Futzal Nusa Nipa Cup tahun 2022 ini.
Sementara itu ketua panitia, Christofel Oktavianus Nobel Pale, S.Pi.,M.Si kepada WahanaNews mengatakan, pertandingan Futzal Nusa Nipa Cup yang sudah dimulai ini diikuti oleh 33 tim dari 28 SMK/SMA/MA yang ada di Kabupaten Sikka.
Dalam turnamen ini, lanjut Riki Nobel sebutan akrabnya menjelaskan, panitia Futzal Nusa Nipa Cup berusaha untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. Hal ini termuat dalam persyaratan pendaftaran, yang salah satunya adalah tim yang mendaftar harus melampirkan kartu vaksin tahap 2 baik pemain, official dan juga manager. Sedangkan penonton tidak dibuka untuk umum, serta beberapa aturan lainnya, tandasnya.
Baca Juga:
Ansor Cup I: Turnamen Futsal Pesantren Pertama di Paluta, Meriahkan HUT GP Ansor ke-90
Lebih jauh ia juga menyampaikan, Turnamen Nusa Nipa Cup 2022 ini merupakan kompetisi Futzal tingkat SMA, SMK dan MA se Kabupaten Sikka yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Nipa berkoordinasi dengan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Sikka.
Adapun tujuan dari turnamen ini yakni, menjalin persaudaraan antar SMA/SMK/MA di Kabupaten Sikka; untuk mendukung program pemerintah, yakni meningkatkan potensi masyarakat dalam bidang olahraga; sebagai salah satu bentuk promosi Universitas Nusa Nipa; dan mewujudkan program kerja BEM pada Divisi Minat dan Bakat, ujar Dosen pada Fakultas Perikanan Unipa ini.
Ia berharap selain tujuan yang disebutkan, turnamen ini dapat menciptakan bibit-bibit yang profesional dalam mewujudkan output olahraga yang berkualitas. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan maksimal bila terorganisir dengan baik melalui kompetisi yang sportif, ramah dan damai, tutupnya. [dny]